Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengintip Taman Dukuh Atas, Ruang Hijau Baru di Tengah Kota...

Kompas.com - 11/07/2019, 16:15 WIB
Cynthia Lova,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com- Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan membangun ruang terbuka baru di Dukuh Atas, Jakarta Pusat.

Pada Kamis (11/7/2019), Kompas.com mendatangi Taman Dukuh Atas yang terletak dekat dengan Halte Transjakarta Dukuh Atas 1 dan 2.

Bagi masyarakat yang mau ke taman ini, bisa langsung berjalan ke arah kiri begitu keluar dari akses atas Stasiun Sudirman.

Tamannya berada tepat di sisi kiri sepanjang trotoar menuju ke Halte Dukuh Atas 1.

Dari kejauhan, tampak sejumlah bangku yang dibuat menyerupai pot yang ditanami satu pohon kecil dan beberapa taman hias.

Tidak begitu jauh dari bangku itu, terdapat tangga yang dibangun di tengah taman. Tangga bewarna cokelat dengan pegangan besi itu terbuat dari kayu jati yang kokoh.

Saat naik ke tangga itu, kita bisa melihat kondisi Taman Dukuh Atas secara keseluruhan.

Pemprov DKI Jakarta menyiapkan ruang terbuka hijau baru bernama Taman Dukuh Atas, di Jalan Sudirman. KOMPAS.com/CYNTHIA LOVA Pemprov DKI Jakarta menyiapkan ruang terbuka hijau baru bernama Taman Dukuh Atas, di Jalan Sudirman.

Tidak hanya tamannya, melainkan seluruh gedung dan jalan yang berada di kawasan itu.

Jika menengok sedikit ke bawah, terlihat bunga-bunga bermekaran yang tumbuh di bawah tangga itu.

Pepohonan serta bunga di kawasan itu tampak mekar nan cantik, seolah ingin memanjakan mata kita dari penatnya rutinitas.

Salah seorang warga, Leni yang sehari-harinya melintas di kawasan itu mengatakan, taman itu membuat trotoar itu tampak terawat.

"Bagus sih kalau kayak gini jadi kelihatannya memang bersih saja gitu, jadi di pusat kota kelihatanlah hijau-hijau pepohonan ini yang bisa kita hirup," ujar Leni.

Baca juga: Anies: Swasta Sediakan RTH, Dapat Diskon PBB 50 Persen

Di samping tumbuh-tumbuhan yang ditanam di lahan seluas 3X4 meter, terdapat taman skate board.

Pembatas jalan untuk bermain skate board itu pun sudah tampak tersusun di dalam taman itu.

Sayangnya, taman itu belum bisa dibuka untuk umum. Taman ini masih dipasangi garis kuning.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam Ini Berawan

Megapolitan
Saat Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Jarinya hingga Putus oleh Juru Parkir Liar…

Saat Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Jarinya hingga Putus oleh Juru Parkir Liar…

Megapolitan
Teka-teki yang Belum Terungkap dari Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang

Teka-teki yang Belum Terungkap dari Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper | Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

[POPULER JABODETABEK] RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper | Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Megapolitan
Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Megapolitan
Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Megapolitan
Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Megapolitan
Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Megapolitan
Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Megapolitan
Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Megapolitan
Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com