Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Petugas Damkar Bantu Seorang Pemuda Lepaskan Cincin di Jarinya

Kompas.com - 16/07/2019, 10:38 WIB
Dean Pahrevi,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

 

JAKARTA, KOMPAS.com - Kerja petugas pemadam kebakaran tidak melulu berjibaku melawan kobaran api. 

Petugas Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (PKP) Jakarta Timur, misalnya. Mereka membantu seorang warga Ciputat bernama Aldi (18) untuk melepas cincin yang dipakai di jari tengah, Senin (15/7/2019).

Kepala Seksi Operasional Sudin PKP Jakarta Timur Gatot Sulaeman mengatakan, Aldi datang langsung ke Markas Sudin PKP Jakarta Timur pukul 20.30 WIB, untuk meminta bantuan melepas cincin yang dikenakannya.

Berdasarkan keterangan Aldi, cincin tersebut sudah dikenakannya sejak masih sekolah. Hingga pada akhirnya, dia sulit melepas cincin dari jari.

Petugas Sudin PKP Jakarta Timur bantu seorang warga lepaskan cincin dari jarinya, Senin (15/7/2019).Dokumentasi Sudin PKP Jakarta Timur Petugas Sudin PKP Jakarta Timur bantu seorang warga lepaskan cincin dari jarinya, Senin (15/7/2019).

Belakangan, ia menonton aksi petugas Damkar melepas cincin yang diunggah di YouTube.

"Cincin itu dipakai sudah lama, dari pas dia sekolah. Tapi karena enggak bisa lepas akhirnya datang ke kantor minta bantuan dilepaskan cincinnya," kata Gatot saat dikonfirmasi, Selasa (16/7/2019).

Pelepasan cincin dimulai pukul 21.15 WIB, dengan mengerahkan lima personel. Awalnya, mereka memakai cara melilitkan benang pada jari Aldi. Namun, upaya itu tidak membuahkan hasil.

Kemudian, petugas menggunakan mesin gergaji kecil untuk memotong cincin. Akhirnya,  cincin berhasil dilepas dari jari tengahnya pukul 21.38 WIB.

"Alhamdulillah cincinnya lepas tidak lama. Kita juga sebelumnya sudah beberapa kali bantu warga lepas cincin gitu karena kita memang punya alatnya," ujar Gatot.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com