Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dikritik Koalisi Pejalan Kaki, Pemprov DKI Pindahkan Parkiran Khusus Sepeda yang Diisi Motor

Kompas.com - 18/07/2019, 14:21 WIB
Nursita Sari,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com — Parkiran khusus sepeda di sisi barat halaman Blok G Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, disoroti Koalisi Pejalan Kaki, Kamis (18/7/2019).

Melalui akun Instagram-nya, @koalisipejalankaki, mereka mengkritik adanya sejumlah sepeda motor yang diparkir di area parkiran khusus sepeda.

"Nasib Parkiran Sepeda di Balaikota... . Padahal warga diajak ayoo kurangi Sumbang Polusi Udara.. .. Tapi simbol Perlawanan terhadap Pencemaran Udara malah kalah oleh ego para pengendara motor dengan parkir memblok parkiran sepeda...," demikian keterangan foto di akun Instagram @koalisipejalankaki.

Baca juga: Koalisi Pejalan Kaki: Jangan Sampai Semua Akses Lewat Skybridge, Itu Salah...

Berdasarkan pantauan Kompas.com pada Kamis siang, sejumlah sepeda motor memang terparkir di area parkiran khusus sepeda. Di area tersebut malah tidak ada satu pun sepeda yang parkir.

Biro Umum DKI Jakarta akhirnya memindahkan parkiran khusus sepeda itu dari sisi barat ke sisi timur halaman Blok G Balai Kota.

Biro Umum tidak bisa memindahkan sepeda motor yang diparkir di sisi barat halaman Blok G Balai Kota karena motor itu milik polisi yang akan menjaga aksi demonstrasi.

"Motor ini karena nanti mau ada demo. Ini (milik) teman-teman kepolisian. Kami enggak punya tempat parkir, jauh kalau parkir di IRTI," kata Kepala Biro Umum DKI Jakarta Firmansyah di Balai Kota.

Jika tidak ada polisi yang menjaga demo, kata Firmansyah, tidak akan ada sepeda motor yang diparkir di sisi utara halaman Blok G Balai Kota.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com