Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Melihat Wajah Jakarta Melalui Ilusi Hologram

Kompas.com - 22/07/2019, 17:56 WIB
Anastasia Aulia,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.COM - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan menyelenggarakan pertunjukan ilusi hologram bertajuk Kala Jakarta yang bertemakan sejarah Ibu Kota dari masa prasejarah hingga setelah kemerdekaan. Pertunjukkan itu, yang digelar pada 23 - 31 Juli ini, merupakan bagian dari rangkaian program Monas Week.

"Melalui pameran hologram kami ingin lebih pada keinginan bagaimana sejarah tampil dalam konteks kekinian," kata Adi Panuntun, salah satu kreator ilusi hologram itu saat memberi keterangan kepada wartawan di Museum Sejarah Nasional di Monas, Senin (22/7/2019).

Baca juga: Sirkus di Jerman Ini Ganti Atraksi Hewan dengan Hologram 3 Dimensi

Ilusi hologram dengan anggaran Rp 1,5 milar itu ditampilkan pada sebuah instalasi transparan berukuran 4x6 meter yang terbuat dari layar holo (holo screen). Nantinya layar holo akan menangkap cahaya dari dua proyektor dengan teknik cross projector.

Pertunjukan itu diselenggarakan di Museum Sejarah Nasional yang berada di dalam kawasan Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat. Acara itu terbuka untuk umum dan dilaksanakan setiap hari kecuali hari Senin. Pengunjung dapat menikmati acara ini tanpa dipungut biaya.

Pertunjukan hologram akan dilakukan sebanyak enam kali dalam sehari yaitu pukul 11.00 - 11.25, pukul 13.00 - 13.25, pukul 15.00 - 15.25, pukul 16.00 - 16.25, pukul 17.00 - 17.25 dan pukul 19.00 - 19.25.

Pengunjung diharapkan bisa memahami sejarah Jakarta dengan baik sehingga memunculkan kepedulian untuk menjaga dan merawat Kota Jakarta agar tetap menjadi kebanggaan bagi generasi mendatang.

Pertujunjukkan ilusi hologram, yang merupakan rangkaian acara Monas Week, itu diangkat dari tingginya antusiasme masyarakat pada acara video mapping yang dilaksanakan di Monas tahun lalu dalam rangka memeriahkan Asian Games 2018.

Monas Week sendiri akan memiliki tiga rangkaian kegiatan yaitu pameran hologram yang dilaksanakan pada Juli ini, lighting show pada Agustus, dan video mapping pada akhir tahun.

"Dengan adanya Monas Week selama seminggu ke depan diharapkan dapat meningkatkan jumlah wisatawan dari mancanegara dan domestik" kata Eddy Junaidi, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI Jakarta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Megapolitan
BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

Megapolitan
Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Megapolitan
Duka di Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Duka di Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antar Pribadi

Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antar Pribadi

Megapolitan
Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat dalam Koper di Cikarang

Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Megapolitan
Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Megapolitan
Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Megapolitan
Pengemudi HR-V yang Tabrak Bikun UI Patah Kaki dan Luka di Pipi

Pengemudi HR-V yang Tabrak Bikun UI Patah Kaki dan Luka di Pipi

Megapolitan
Bakal Cek Tabung Gas, Zulhas: Benar Enggak Isinya 3 Kilogram?

Bakal Cek Tabung Gas, Zulhas: Benar Enggak Isinya 3 Kilogram?

Megapolitan
Mendag Tegaskan Rumah Potong Ayam Harus Bersertifikat Halal Oktober 2024, Tidak Ada Tawar-tawar Lagi

Mendag Tegaskan Rumah Potong Ayam Harus Bersertifikat Halal Oktober 2024, Tidak Ada Tawar-tawar Lagi

Megapolitan
Mobil Mahasiswa Tabrak Bus Kuning UI, Saksi: Penumpangnya 3, Cowok Semua

Mobil Mahasiswa Tabrak Bus Kuning UI, Saksi: Penumpangnya 3, Cowok Semua

Megapolitan
Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Megapolitan
Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com