JAKARTA, KOMPAS.com - Camat Gambir Fauzi menanggapi keluhan masyarakat terkait pengolahan semen di kawasan Gambir yang dinilai menganggu kenyamanan warga.
Kepada Kompas.com pada Selasa (23/7/2019), Fauzi menjelaskan bahwa tahun 2018 lalu PT Adhimix Precast Indonesia sudah mensosialisasikan pembangunan pengolahan semen tersebut ke warga Kebon Jahe Tujuh, Gambir.
Fauzi mengatakan, saat itu PT Adhimix Precast Indonesia telah berjanji akan bertanggung jawab terhadap kebutuhan warga sekitar yang terdampak.
Mulai dari memberikan jaminan pengobatan, pengadaan ambulans, dan kegiatan sosial warga lainnya.
Baca juga: Warga Keluhkan Keberadaan Pengolahan Semen di Gambir
Menurut Fauzi, pihak Adhimix telah menutupi kawasan pengolahan semennya menggunakan jaring-jaring untuk mengantisipasi warga terkena debu.
Melihat sejumlah jaminan dari Adhimix, warga setempat akhirnya menyetujui pembangunan pengolahan semen itu. Pasalnya persetujuan tersebut juga sudah dalam bentuk tertulis dan bermaterai.
Setelah ada persetujuan dari warga, lanjut Fauzi, pihaknya pun mengeluarkan surat izin mendirikan bangunan.
Sebab pengolahan semen ini sudah lulus menguji amdal (analisis dampak lingkungan) dari pengolahan semen itu.
Baca juga: Menjaga Langit Tetap Biru di Kawasan Debu Pabrik Semen
"Selain itu juga pengolahan semen itu sudah ada UPL (upaya pemantauan lingkungan hidup) dan UKL (upaya pengelolaan lingkungan hidup)-nya. Jadi warga tidak perlu khawatir karena semua kekhawatiran itu akan ditanggung jawab oleh pelaksana," kata Fauzi, kepada Kompas.com.
Fauzi mengatakan, pembangunan pengolahan semen di kawasan permukiman warga itu juga untuk mempercepat pembangunan program pemerintahan.
Sebab menurut dia, tempat tersebut juga strategis dengan program-program pembangunan pemerintahan.
"Sudah dilakukan antisipasi (dari pemerintah dan pelaksana), kemudian ini juga untuk menunjang penyedian kebutuhan program pembangunan baik pemerintah daerah atau pusat," tutur Fauzi.
Sebelumnya, Warga kawasan Kebon Jahe Tujuh, Gambir, Jakarta Pusat, resah dengan adanya tempat pengolahan semen milik PT Adhimix Precast Indonesia di sekitar tempat tinggal mereka.
Pengolahan semen itu terletak berdempetan dengan permukiman warga. Seorang warga Jalan Kebon Jahe Tujuh, RT 15 RW 002, Jupri (56), menyatakan resah lantaran suara bising yang kerap didengar dari pengolahan semen tersebut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.