Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gempa Magnitudo 7,4, Pengunjung Tamini Square Berhamburan Panik

Kompas.com - 02/08/2019, 19:30 WIB
Deti Mega Purnamasari,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Para pengunjung pusat perbelanjaan Tamini Square, TMII, Jakarta Timur, berhamburan pada Jumat (2/8/2019) sekitar pukul 19.00 WIB. Mereka berhamburan dikarenakan merasakan getaran gempa.

Berdasarkan pantauan KOMPAS.com, warga yang sedang berada di pusat perbelanjaan tersebut keluar dengan terburu-buru dan langsung berkumpul di halaman gedung.

Beberapa di antara mereka juga terlihat langsung menghubungi sanak saudaranya untuk menginformasikan gempa tersebut.

Getaran gempa yang dirasakan cukup besar sehingga membuat pengunjung berhamburan keluar. Namun banyak juga di antara mereka yang tidak merasakan adanya gempa tersebut karena kesibukan masing-masing.

Baca juga: BMKG: Gempa di Banten Berpotensi Tsunami

"Saya tadi lagi telepon, tiba-tiba meja bergetar, kaki getar. Goyangannya keras," ujar Ilham (51), salah satu pengunjung di Tamini Square.

Saat gempa terjadi, katanya, Ilham tengah berada di lantai 2 gedung Tamini Square. Ia yang sedang bersama anaknya pun langsung turun dengan menggunakan eskalator ketika gempa terjadi.

Hal yang sama juga dirasakan Anita (27). Anita yang saat itu tengah makan di salah satu restoran cepat saji di Tamini Square, langsung meninggalkan makanannya yang masih tersisa.

"Saya lagi makan, untung udah mau selesai. Pas merasakan guncangan sempat diam dulu untuk memastikan, pas lihat pintu goyang-goyang saya langsung lari keluar," kata dia.

Baca juga: Gempa Banten, Masyarakat Dianjurkan Segera Evakuasi ke Tempat Lebih Tinggi

Anita mengaku terkejut ketika melihat orang lain juga berhamburan keluar gedung tersebut. Ia pun langsung menelepon orang tuanya untuk memastikan keadaan mereka.

"Untung tidak apa-apa sih, tapi kaget aja," ujar dia.

Berdasarkan informasi dari BMKG, diketahui gempa yang terasa di Jakarta dan wilayah Jawa Barat itu berasal dari 147 kilometer Barat Daya Sumur, Banten.

Gempa tersebut bermagnitudo 7,4 SR dengan kedalaman 10 kilometer. Gempa tersebut juga diinformasikan berpotensi Tsunami.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com