Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengaku Anggota Korps Lidik Krimsus RI, Dua Pria Ini Peras Pedagang Miras

Kompas.com - 05/08/2019, 17:20 WIB
Jimmy Ramadhan Azhari,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Polsek Tanjung Duren mengamankan DS dan SN yang menyamar sebagai petugas kepolisian bagian Korps Lidik Krimsus RI untuk memeras korbannya.

Kapolsek Tanjung Duren, Kompol Lambe P Birana mengatakan bahwa penangkapan berawal dari laporan seorang penjual minuman keras Lenny Ida (33)

"Pelaku bermaksud melakukan pemerasan dan ancaman di toko yang menjual minuman beralkohol milik Saragih di depan Pasar Inpres Grogol Petamburan," kata Lambe saat dikonfirmasi, Senin (5/8/2019)

Kala itu, mereka menggunakan lencana palsu untuk meyakinkan korbannya.

Baca juga: Polisi Gadungan yang Curi Sepeda Motor Sudah Empat Kali Gagal Daftar Polri

Lalu, mereka menanyakan surat izin usaha perdagangan (SIUP) minuman beralkohol kepada korbannya.

Ditanyai oleh kedua pelaku, Lenny mampu menunjukkan SIUP golongan A dan B. Sementara SIUP Golongan C ia mengaku masih dalam proses pengurusan.

Para pelaku tersebut kemudian mengancam akan mencabut SIUP yang dimiliki Lenny apabila menolak memberikan uang Rp 10 juta.

"Korban merasa takut apabila dilakukan pencabutan SIUP, kemudian para tersangka bilang kepada korban agar supaya tidak cabut SIUP korban harus menyerahkan uang Rp 10 juta. Dan disanggupi oleh korban sebesar Rp 6 Juta," ucapnya.

Sementara itu, Kanit Reskrim Polsek Tanjung Duren, AKP Rensa menjelaskan setelah kejadian tersebut korban langsung melapor ke Mapolsek Tanjung Duren.

Tim Buser Polsek Tanjung Duren kemudian pergi ke lokasi tempat penjualan minuman keras tersebut dan menemukan kedua pelaku.

Baca juga: Polisi Gadungan Curi 17 Motor Dinas Kepolisian dan Sitaan

Polisi kemudian mengamankan kedua pelaku beserta sejumlah barang bukti. Dari hasil pengembangan, Polisi menangkap tersangka AW yang berperan sebagai penadah.

Polisi kemudian menginterogasi kedua pelaku dan mereka mengakui telah melakukan pemerasan pada Minggu (21/7/2019) sekira pukul 23.30 WIB. Pelaku berhasil melakukan pemerasan uang tunai sebesar Rp 6 juta.

"Uang hasil pemerasan dibagi-bagikan kepada empat orang yakni DS Rp 750.000, AL (DPO) Rp 750.000, DS Rp 750.000, SN sebesar Rp 1.250.000 dan kepada AW (penadah) sebesar Rp 2 juta," ucap Rensa.

Adapun dari ketiga pelaku, polisi mengamankan barang bukti berupa dua buah lencana bertuliskan Korps Lidik Krimsus RI Investigasi dan uang tunai sebesar Rp 2 juta.

Akibat perbuatannya, DS dan SN dijerat Pasal 368 KUHP, sedangkan AW dijerat pasal 480 KUHP.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Megapolitan
Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Megapolitan
Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Megapolitan
Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Megapolitan
Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Megapolitan
Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Megapolitan
Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Megapolitan
Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com