Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dalam Dua Hari Terjadi 40 Kebakaran di Wilayah DKI Jakarta dengan 5 Korban Jiwa

Kompas.com - 05/08/2019, 20:24 WIB
Cynthia Lova,
Irfan Maullana

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Berdasarkan data Dinas Pemadaman DKI Jakarta, ada 40 kebakaran dari seluruh wilayah DKI Jakarta selama dua hari ini, sejak Minggu (4/8/2019) hingga Senin (6/8/2019).

Tercatat ada lima orang yang meninggal dunia dan dua orang luka-luka akibat kebakaran itu,

"Di Jakarta Utara ada empat orang yang meninggal, satu orang luka-luka dan Jakarta Selatan ada satu meninggal dan satu luka-luka," ujar Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta, Subejo, saat dikonfirmasi, Senin (5/8/2019).

Baca juga: 4 Jenazah Korban Kebakaran di Teluk Gong Ditemukan Dalam Kondisi Berpelukan

Adapun dua hari ini sejumlah wilayah DKI terdampak pemadaman listrik. Namun, Subejo mengatakan bahwa dari 40 peristiwa kebakaran itu paling banyak disebabkan korsleting listrik dengan 16 kejadian atau 40 persen.

Kemudian, dugaan terbanyak kedua penyebab kebakaran karena lilin dengan 11 kejadian atau 27,5 persen.

Lalu, dugaan lainnya penyebab kebakaran lantaran warga yang membakar sampah sebanyak 10 kejadian atau 25 persen.

Baca juga: Polisi Periksa Tiga Saksi Terkait Kebakaran di Teluk Gong

"Sisanya penyebabnya karena rokok 2,5 persen, gas 2,5 persen, dan lainnya 2,5 persen," kata Subejo.

Ia mengatakan, ada 18 lokasi bangunan perumahan yang terbakar, ada tujuh lokasi instalasi luar gedung, dan ada tujuh lokasi sampah yang terbakar.

Dari sejumlah lokasi itu, paling banyak terjadi kebakaran itu di malam hari.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Megapolitan
Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com