BEKASI, KOMPAS.com - Sebanyak 20 unit calon bus Transpatriot plus satu unit bus sekolah mangkrak di lahan milik PDAM Tirta Patriot, Bekasi.
Bus-bus itu dihibahkan Kementerian Perhubungan RI pada 20 Desember 2018.
Wali Kota Bekasi, Rahmat Effendi, bahkan sempat menyetir sendiri salah satu bus itu dari Gedung Sate, Bandung, ke kantornya di Bekasi usai seremonial penyerahan hibah dari Kementerian Perhubungan RI melalui Pemprov Jawa Barat.
Lebih dari setengah tahun mangkrak, kondisi bus-bus ini tampak tidak terawat. Diparkir di lahan berpasir yang diselingi rumput tebal, lapisan debu menyelubungi bus-bus itu.
Di badan bus maupun jendela, lapisan pasir ini menjelma kanvas dadakan tempat oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab menulis dan menggambar sesuatu.
Tak hanya berlapis debu, lapisan karat tampak berselipan di area bemper beberapa unit bus. Paling parah, bemper sisi kanan satu unit bus sekolah pecah.
Total 21 bus ini masih menanti kelengkapan administrasi dan legalitas dari Polda Metro Jaya untuk bisa beroperasi di jalanan Kota Bekasi.
Sebagai informasi, saat ini, baru ada 9 unit bus Transpatriot yang beroperasi penuh di Bekasi dengan rute Harapan Indah-Terminal Juanda.