Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

20 Bus Transpatriot yang Mangkrak Direncanakan Beroperasi Akhir Agustus

Kompas.com - 08/08/2019, 12:55 WIB
Vitorio Mantalean,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Sebanyak 20 unit bus untuk Transpatriot plus satu unit bus sekolah yang mangkrak di lahan milik PDAM Tirta Patriot, Bekasi, rencananya bakal dioperasikan pada akhir Agustus ini.

Jika jadi beroperasi, 20 unit bus hasil hibah dari Kementerian Perhubungan RI itu bakal melengkapi 9 unit bus Transpatriot yang sebelumnya sudah beroperasi.

"Kalau surat-menyurat (ke Polda Metro Jaya) sebelum 17 Agustus sudah bisa selesai, ya jadinya sekitar tanggal 20. Paling lambat akhir Agustus sudah bisa beroperasi. Pokoknya Agustus ini insya Allah bisa operasional," ujar Iqbal Daud, Humas PD Mitra Patriot melalui sambungan telepon, Kamis (8/8/2019).

Baca juga: Dihibahkan Kemenhub ke Bekasi 2018, 20 Bus-bus Transpatriot Mangkrak

 

PD Mitra Patriot merupakan BUMD di bawah Pemerintah Kota Bekasi yang mengelola aset sekaligus bertindak sebagai operator bus Transpatriot.

Iqbal menyebutkan, saat ini pihaknya masih melakukan kajian mendalam menyangkut trayek dan rute bagi operasional 20 bus yang telah dihibahkan sejak Desember 2018 itu.

Kemungkinan besar, bus-bus Transpatriot itu akan melayani rute yang masih sepi moda transportasi umum.

"Rutenya tidak bersinggungan dengan moda angkutan konvensional seperti angkot. Apa misalnya? Trayek dari Pondok Gede, tidak mungkin kami ambil rute lewat  kantor Pemkot Bekasi lalu ke Summarecon. Mungkin kami ambil via Sumber Arta baru ke Summarecon," kata Iqbal.

Baca juga: Calon Bus Transpatriot Bekasi Mangkrak karena Baru Urus Berkas ke Polda Metro Jaya

Saat dikonfirmasi terpisah, Kepala Bidang Angkutan Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bekasi, Fatikhun menyampaikan bahwa rute baru itu rencananya akan terintegrasi dengan stasiun-stasiun LRT Jabodebek.

"Yang kami tetapkan itu rutenya Wisma Asri dan Sumber Arta. Ini juga untuk meng-cover  LRT," kata Fatikhun, Kamis.

Soal kesiapan prasarana bagi pengoperasian rute baru itu, Fatikhun menyatakan pihaknya belum bisa menyiapkan halte-halte bus yang memadai.

"Halte virtual untuk sementara. Sudah didata. Cuma kan sarananya tidak bisa langsung semua jadi. Sekarang mungkin baru tangganya yang jadi," ujar Fatikhun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Megapolitan
Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com