Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dihibahkan Kemenhub ke Bekasi 2018, 20 Bus-bus Transpatriot Mangkrak

Kompas.com - 08/08/2019, 11:31 WIB
Vitorio Mantalean,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Sebanyak 20 unit bus, yang sedianya akan digunakan untuk Transpatriot plus satu unit bus sekolah, mangkrak di lahan milik PDAM Tirta Patriot, Kota Bekasi. Bus-bus ini sebelumnya dihibahkan oleh Kementerian Perhubungan RI kepada Pemerintah Kota Bekasi pada 20 Desember 2018.

Berdasarkan pengamatan Kompas.com di lahan yang jadi tempat penampungan sementara bus-bus itu, Kamis (8/8/2019), bus-bus tampak selubung debu cukup tebal. Lahan yang berpasir tebal jadi sebabnya.

Bus-bus warna biru-putih yang masih berlogo Kementerian Perhubungan tersebut tampak tak terawat. Lapisan karat menyembul dari sela bemper beberapa bus. Paling parah, bemper depan satu unit bus sekolah sudah pecah di sisi kanan.

Baca juga: [BERITA FOTO]: Menengok Bus Transpatriot Mangkrak di Bekasi

Lantaran terlalu lama tak dioperasikan, Pemerintah Kota Bekasi beberapa kali mesti mencari lahan kosong untuk menitipkan 21 unit bus itu. Bus-bus tersebut sempat menempati lahan Asrama Haji Embarkasi Bekasi, kemudian singgah beberapa hari di Stadion Patriot Candrabhaga.

Setelah diserahkan pada PD Mitra Patriot sebagai operator bus Transpatriot, akhirnya bus-bus hibah itu dititipkan di lahan PDAM Tirta Patriot pada 18 Juni 2019.

"Dititipkan ke sini karena enggak ada lahan, sampai surat-suratnya diurus. Khawatir terjadi hal yang tidak diinginkan, dengan posisi 21 bus itu bingung mau parkir di mana," ujar Uci Indrawijaya, Humas PDAM Tirta Patriot, Kamis.

Baca juga: Pemkot Bekasi Gelontorkan Rp 5 Miliar untuk Subsidi Transpatriot

Uci menyebutkan, petinggi PDAM Tirta Patriot dan PD Mitra Patriot akhirnya sepakat usai bersurat untuk menempatkan bus-bus yang tak kunjung dioperasikan itu di lahan PDAM.

"Suratnya untuk peminjaman lahan sementara saja. Ya berarti untuk waktu yang belum bisa ditentukan. Megang aset negara begini sebetulnya kita ngeri-ngeri juga," kata Uci.

Saat ini baru ada 9 unit bus Transpatriot yang telah beroperasi penuh di Bekasi. Seluruhnya beroperasi melayani satu rute saja, yakni Harapan Indah-Terminal Juanda.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Di Tanah Tinggi Hampir Mustahil Menyuruh Anak Tidur Pukul 10 Malam untuk Cegah Tawuran

Di Tanah Tinggi Hampir Mustahil Menyuruh Anak Tidur Pukul 10 Malam untuk Cegah Tawuran

Megapolitan
Cekoki Remaja dengan Narkoba hingga Tewas, Pelaku: Saya Tidak Tahu Korban Masih Dibawah Umur

Cekoki Remaja dengan Narkoba hingga Tewas, Pelaku: Saya Tidak Tahu Korban Masih Dibawah Umur

Megapolitan
Polisi Periksa 5 Saksi Terkait Kasus Begal Mobil di Tajur Bogor

Polisi Periksa 5 Saksi Terkait Kasus Begal Mobil di Tajur Bogor

Megapolitan
Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, Petugas: Mereka Keukeuh Ingin Gunakan Alamat Tak Sesuai Domisili

Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, Petugas: Mereka Keukeuh Ingin Gunakan Alamat Tak Sesuai Domisili

Megapolitan
Keluarga Tolak Otopsi, Korban Tewas Kebakaran Cinere Depok Langsung Dimakamkan

Keluarga Tolak Otopsi, Korban Tewas Kebakaran Cinere Depok Langsung Dimakamkan

Megapolitan
Beberapa Warga Tanah Tinggi Terpaksa Jual Rumah karena Kebutuhan Ekonomi, Kini Tinggal di Pinggir Jalan

Beberapa Warga Tanah Tinggi Terpaksa Jual Rumah karena Kebutuhan Ekonomi, Kini Tinggal di Pinggir Jalan

Megapolitan
Polisi Tewas dengan Luka Tembak di Kepala, Kapolres Jaksel Sebut karena Bunuh Diri

Polisi Tewas dengan Luka Tembak di Kepala, Kapolres Jaksel Sebut karena Bunuh Diri

Megapolitan
Polisi Dalami Dugaan Perempuan Dalam Koper di Bekasi Tewas karena Dibunuh

Polisi Dalami Dugaan Perempuan Dalam Koper di Bekasi Tewas karena Dibunuh

Megapolitan
Bursa Pilkada DKI 2024, Golkar: Ridwan Kamil Sudah Diplot buat Jabar

Bursa Pilkada DKI 2024, Golkar: Ridwan Kamil Sudah Diplot buat Jabar

Megapolitan
Prioritaskan Kader Internal, Golkar Belum Jaring Nama-nama untuk Cagub DKI

Prioritaskan Kader Internal, Golkar Belum Jaring Nama-nama untuk Cagub DKI

Megapolitan
Korban Kebakaran di Depok Ditemukan Terkapar di Atas Meja Kompor

Korban Kebakaran di Depok Ditemukan Terkapar di Atas Meja Kompor

Megapolitan
Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Diduga akibat Kebocoran Selang Tabung Elpiji

Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Diduga akibat Kebocoran Selang Tabung Elpiji

Megapolitan
Polisi Temukan Orangtua Mayat Bayi yang Terbungkus Plastik di Tanah Abang

Polisi Temukan Orangtua Mayat Bayi yang Terbungkus Plastik di Tanah Abang

Megapolitan
PJLP Temukan Mayat Bayi Terbungkus Plastik Saat Bersihkan Sampah di KBB Tanah Abang

PJLP Temukan Mayat Bayi Terbungkus Plastik Saat Bersihkan Sampah di KBB Tanah Abang

Megapolitan
Terdengar Ledakan Saat Agen Gas dan Air di Cinere Kebakaran

Terdengar Ledakan Saat Agen Gas dan Air di Cinere Kebakaran

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com