Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemkot Bekasi Gelontorkan Rp 5 Miliar untuk Subsidi Transpatriot

Kompas.com - 06/02/2019, 12:35 WIB
Dean Pahrevi,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kota Bekasi, Sopandi Budiman mengatakan, Kota Bekasi menganggarkan subsidi Rp 5 miliar untuk menutup biaya operasional bus transpatriot dalam setahun. Jumlah itu diharapkan bisa membantu biaya operasional transpatriot hingga akhir tahun 2019.

"Subsidi ini supaya bisa membantu memperlancar operasional bus transpatriot. Namun, kami ingin ke depan pengelola bus harus didorong agar dapat mandiri," kata Sopandi, Rabu (6/2/2019).

Ia menjelaskan, jumlah dana yang dianggarkan itu berdasarkan perhitungan pendapatan transpatriot yang belum cukup untuk menutupi biaya operasional. Saat ini rata-rata biaya transpatriot berkisar Rp 350 ribu per bus dalam satu hari untuk satu kali perjalanan.

Baca juga: Pendapatan Bus Transpatriot Bekasi Masih Jauh di Bawah Biaya Operasional

 

Jumlah bus transpatriot saat ini hanya sembilan unit. Dalam sehari, satu bus dapat beroperasi sebanyak enam rit.

Rata-rata satu hari biaya operasional transpatriot Rp 18,9 juta atau Rp 6,8 miliar per tahun. Sementara pendapatan bus transpatriot berdasarkan data dari Perusahaan Daerah Mitra Patriot (PDMP) yang merupakan BUMD pengelola bus hanya sekitar Rp 3 juta sehari atau 1,08 miliar per tahun.

Pendapatan itu didapatkan dari hasil penjualan tiket transpatriot yang dijual seharga Rp 4.000 per tiket. Jumlah pendapatan transpatriot itu dinilai masih minim mengingat jumlah penumpang masih sedikit.  

Dengan demikian untuk menutup biaya operasional dibutuhkan subsidi sebesar Rp 5 miliar.

Penumpang transpatriot saat ini berkisar antara 15 hingga 20 orang per bus sekali perjalanan. Sementara target PDMP untuk bisa memenuhi biaya operasional diharuskan rata-rata jumlah penumpang 60 orang per bus dalam satu kali perjalanan.

Untuk menutupi biaya operasional, Pemkot Bekasi juga akan membuka peluang kepada pihak swasta untuk memasang iklan di badan bus transpatriot.

Hal itu akan diurus dan diserahkan kepada PDMP selaku pengelola transpatriot. Saat ini rencana itu masih dalam perumusan peraturan disertai pematangan inovasi bisnis.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kebakaran Tempat Agen Gas dan Air di Depok, Satu Orang Meninggal Dunia

Kebakaran Tempat Agen Gas dan Air di Depok, Satu Orang Meninggal Dunia

Megapolitan
Banyak Warga Berbohong: 'Ngaku' Masih Tinggal di Jakarta, Padahal Sudah Pindah

Banyak Warga Berbohong: 'Ngaku' Masih Tinggal di Jakarta, Padahal Sudah Pindah

Megapolitan
Pendaftaran PPK Pilkada 2024 Dibuka untuk Umum, Mantan Petugas Saat Pilpres Tak Otomatis Diterima

Pendaftaran PPK Pilkada 2024 Dibuka untuk Umum, Mantan Petugas Saat Pilpres Tak Otomatis Diterima

Megapolitan
Asesmen Diterima, Polisi Kirim Chandrika Chika Cs ke Lido untuk Direhabilitasi

Asesmen Diterima, Polisi Kirim Chandrika Chika Cs ke Lido untuk Direhabilitasi

Megapolitan
Selain ke PDI-P, Pasangan Petahana Benyamin-Pilar Daftar ke Demokrat dan PKB untuk Pilkada Tangsel

Selain ke PDI-P, Pasangan Petahana Benyamin-Pilar Daftar ke Demokrat dan PKB untuk Pilkada Tangsel

Megapolitan
Polisi Pastikan Kondisi Jasad Wanita Dalam Koper di Cikarang Masih Utuh

Polisi Pastikan Kondisi Jasad Wanita Dalam Koper di Cikarang Masih Utuh

Megapolitan
Cara Urus NIK DKI yang Dinonaktifkan, Cukup Bawa Surat Keterangan Domisili dari RT

Cara Urus NIK DKI yang Dinonaktifkan, Cukup Bawa Surat Keterangan Domisili dari RT

Megapolitan
Heru Budi Harap 'Groundbreaking' MRT East-West Bisa Terealisasi Agustus 2024

Heru Budi Harap "Groundbreaking" MRT East-West Bisa Terealisasi Agustus 2024

Megapolitan
Daftar Pencalonan Wali Kota Bekasi, Mochtar Mohamad Mengaku Dipaksa Maju Pilkada 2024

Daftar Pencalonan Wali Kota Bekasi, Mochtar Mohamad Mengaku Dipaksa Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Misteri Sosok Mayat Perempuan dalam Koper, Bikin Geger Warga Cikarang

Misteri Sosok Mayat Perempuan dalam Koper, Bikin Geger Warga Cikarang

Megapolitan
Kekejaman Nico Bunuh Teman Kencan di Kamar Kos, Buang Jasad Korban ke Sungai hingga Hanyut ke Pulau Pari

Kekejaman Nico Bunuh Teman Kencan di Kamar Kos, Buang Jasad Korban ke Sungai hingga Hanyut ke Pulau Pari

Megapolitan
Ulah Sindikat Pencuri di Tambora, Gasak 37 Motor dalam 2 Bulan untuk Disewakan

Ulah Sindikat Pencuri di Tambora, Gasak 37 Motor dalam 2 Bulan untuk Disewakan

Megapolitan
Upaya Chandrika Chika dkk Lolos dari Jerat Hukum, Ajukan Rehabilitasi Usai Ditangkap karena Narkoba

Upaya Chandrika Chika dkk Lolos dari Jerat Hukum, Ajukan Rehabilitasi Usai Ditangkap karena Narkoba

Megapolitan
Mochtar Mohamad Ajukan Diri Jadi Calon Wali Kota Bekasi ke PDIP

Mochtar Mohamad Ajukan Diri Jadi Calon Wali Kota Bekasi ke PDIP

Megapolitan
Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika dkk Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika dkk Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com