Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada 200 Paket Olahan Daging Kurban, Masyarakat Antre di Kelurahan Kebon Sirih

Kompas.com - 12/08/2019, 17:15 WIB
Cynthia Lova,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta membagikan 200 paket daging kurban olahan kepada masyarakat kurang mampu di Kantor Kelurahan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Senin (12/8/2019).

Daging kurban itu telah diolah oleh koki-koki di lima hotel agar bisa lebih tahan lama dibanding jika daging langsung diberikan secara mentah.

Paket daging olahan itu dibungkus rapi dalam kotak makanan atau boks berisi nasi, kentang, rendang, dan sayur tumis.

Baca juga: Masjid di Ancol Bagikan 5.000 Paket Daging Kurban kepada Warga

Pembagian 200 paket daging olahan tersebut disambut antusias warga Kebon Sirih. Mereka berbondong-bondong dan mengantre demi mendapatkan daging olahan tersebut.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan turut membagikan paket olahan daging kurban itu. Anies mengatakan, paket itu adalah inovasi baru dari Pemrov DKI Jakarta.

"Alhamdullilah, kami bersyukur bahwa masyarakat bersyukur. Kami ingin begitu terima bisa menyantap dan merasakan bersama keluarganya," ujar Anies, di Kantor Kelurahan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Senin.

Ia berjanji ke depan, Pemrov DKI akan memberikan inovasi-inovasi baru untuk membantu lebih banyak lagi masyarakat tidak mampu.

Baca juga: DKI Olah Daging Kurban Jadi Kornet dan Rendang dalam Kaleng

"Sekali lagi ini adalah awalan kita, insya Allah kita kembangkan lebih besar lagi, prinsipnya adalah sebuah gerakan yang melibatkan semua pemerintah terlibat tapi juga memberikan bantuan," kata Anies.

Anies mengatakan, hotel-hotel yang menyediakan paket daging olahan itu tidak dibayar, tetapi merupakan bagian CSR (corporate social responsibility).

"Mereka (hotel-hotel) yang melakukan ini bukan kami bayar tapi menyumbang pada kita, lalu juga para ahli keamanan makanan lalu dermawan yang memberikan lewat berbagai yayasan-yayasan," kata Anies.

Secara total  Pemprov DKI Jakarta membagikan 5.000 porsi paket daging kurban olahan kepada warga di 9 kelurahan. Sembilan kelurahan adalah Kelurahan Manggarai, Kampung Melayu, Tanah Tinggi, Jatipulo, Jembatan Besi, Keagungan, Kapuk, Penjaringan, dan Kalibaru

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com