Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sidang Kerusuhan 22 Mei, Begini Cerita Polisi soal Terdakwa yang Mengaku Tim Medis di Lokasi Aksi

Kompas.com - 12/08/2019, 22:06 WIB
Cynthia Lova,
Jessi Carina

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Sidang perdana 48 tersangka kasus kerusuhan 22 Mei digelar di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Senin (12/8/2019). Syaiful Huda adalah satu dari 48 terdakwa perkara kasus melawan penguasa umum.

Sidang itu diawali dengan pembacaan dakwaan.

Setelah pembacaan dakwaan, salah satu saksi yang dihadirkan oleh jaksa penuntut umum sekaligus penangkap Syifaul dari Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, AKP Karyono menceritakan suasana rusuh kala aksi 22 Mei itu.

Karyono menyatakan, dalam aksi 22 Mei itu ada dua kubu. Pertama kubu yang menuruti perintah aparat dengan membubarkan diri setelah negosiasiasi dengan aparat.

Kedua, kubu yang memilih tetap bertahan meski telah berulang kali diminta pulang oleh aparat.

Karyono mengatakan saat itu Syifaul Huda berada di antara kelompok yang bertahan ini.

"Jadi ada dua kubu, yang pertama yang ke arah Tanah Abang, Jakarta Pusat mereka bubar setelah buka puasa. Kubu kedua mereka ke arah Sabang malah bertahan," ujar Karyono saat bersaksi di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Senin.

Baca juga: 48 Terdakwa Kasus Kerusuhan 22 Mei, Didakwa Lawan Aparat Hingga Rusak Fasilitas Publik

Karyono mengatakan, awalnya pihak keamanan aksi yang kala itu dipimpin oleh Kapolres Jakarta Pusat Kombes Harry Kurniawan sudah meminta massa untuk membubarkan diri pukul 18.00 WIB dengan menggunakan pengeras suara.

Akan tetapi, pengunjuk rasa meminta waktu lebih agar mereka diizinkan buka puasa bersama dan salat tarawih di depan Gedung Bawaslu.

"Kemudian pihak keamanan pun menerima permohonan pengunjuk rasa agar bubar setelah salat tarawih," ucap Karyono.

Usai tarawih, para pengunjuk rasa pun berangsur-angsur membubarkan diri ke arah Tanah Abang. Saat itu, Karyono melihat Syifaul Huda yang tampak kebingungan di tengah massa dan memilih bertahan di dekat Sabang.

Karyono sempat bertanya kepada Syaiful mengenai hal itu. Menurutnya, saat itu Syifaul mengutarakan pernyataan yang berbeda-beda.

Baca juga: Hakim Bebaskan 3 Anak yang Ditangkap Saat Kerusuhan 22 Mei 2019

Pertama, Syifaul mengatakan, dirinya hendak membelikan baju untuk adiknya di Jakarta.

Namun, saat ditanya kembali hal yang sama tentang keberadaannya saat itu, Syifaul malah mengaku dari tim medis yang diundang dari salah satu organisasi islam saat itu.

"Dia pikir kita tidak cek kali, akhirnya pas kita cek ternyata tim medis salah satu organisasi islam ini pun tidak mengenali Syifaul ini. Malahan baju yang dikenakan Syifaul berbeda dengan tim medis itu (karena saat itu tim medisnya menggunakan pakaian sama)," ujar Karyono.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sudah 5 Kali Ditangkap Polisi, Rio Reifan Belum Lepas dari Jerat Narkoba

Sudah 5 Kali Ditangkap Polisi, Rio Reifan Belum Lepas dari Jerat Narkoba

Megapolitan
Marak Kasus Pemalakan Sopir Truk, Polisi Rutin Patroli

Marak Kasus Pemalakan Sopir Truk, Polisi Rutin Patroli

Megapolitan
Sopir Truk Dipalak Rp 200.000 di Kapuk Muara, Pelaku Masih Diburu Polisi

Sopir Truk Dipalak Rp 200.000 di Kapuk Muara, Pelaku Masih Diburu Polisi

Megapolitan
Pesinetron 'Tukang Bubur Naik Haji' Rio Reifan Positif Sabu

Pesinetron "Tukang Bubur Naik Haji" Rio Reifan Positif Sabu

Megapolitan
Aktor Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya, Lagi-lagi Kasus Narkoba

Aktor Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya, Lagi-lagi Kasus Narkoba

Megapolitan
Brigadir RAT Bunuh Diri, Sudah Tak di Manado Sejak 10 Maret karena Izin Kunjungi Kerabat

Brigadir RAT Bunuh Diri, Sudah Tak di Manado Sejak 10 Maret karena Izin Kunjungi Kerabat

Megapolitan
Rumah TKP Brigadir RAT Bunuh Diri Pernah Dimiliki Fahmi Idris, Lalu Kini Dihuni Bos Tambang

Rumah TKP Brigadir RAT Bunuh Diri Pernah Dimiliki Fahmi Idris, Lalu Kini Dihuni Bos Tambang

Megapolitan
Cara Daftar Online Urus KTP dan KK di Tangsel

Cara Daftar Online Urus KTP dan KK di Tangsel

Megapolitan
Preman Perusak Gerobak Bubur di Jatinegara adalah Warga Setempat

Preman Perusak Gerobak Bubur di Jatinegara adalah Warga Setempat

Megapolitan
Polisi Kantongi Identitas Preman Perusak Gerobak Bubur Pakai Celurit di Jatinegara

Polisi Kantongi Identitas Preman Perusak Gerobak Bubur Pakai Celurit di Jatinegara

Megapolitan
Preman Penghancur Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Preman Penghancur Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Megapolitan
Jambret Beraksi di Depan JIS, Salah Satu Pelaku Diduga Wanita

Jambret Beraksi di Depan JIS, Salah Satu Pelaku Diduga Wanita

Megapolitan
Kondisi Terkini TKP Brigadir RAT Bunuh Diri: Sepi dan Dijaga Polisi

Kondisi Terkini TKP Brigadir RAT Bunuh Diri: Sepi dan Dijaga Polisi

Megapolitan
Wanita Jatuh ke Celah Peron dan Gerbong KRL di Stasiun Manggarai

Wanita Jatuh ke Celah Peron dan Gerbong KRL di Stasiun Manggarai

Megapolitan
Tepergok Curi Motor di Kelapa Gading, Pelaku Tembaki Sekuriti dengan Airsoft Gun

Tepergok Curi Motor di Kelapa Gading, Pelaku Tembaki Sekuriti dengan Airsoft Gun

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com