Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Temannya Jadi Korban Pengeroyokan, Anggota Ormas Datangi Polsek Penjaringan

Kompas.com - 20/08/2019, 06:40 WIB
Jimmy Ramadhan Azhari,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Puluhan anggota organisasi masyarakat (ormas) Forum Betawi Rempug (FBR) mendatangi Mapolsek Metro Penjaringan pada Senin (19/8/2019) malam.

Dengan seragam hitam bertuliskan FBR mereka terlihat berkumpul di gerbang depan Polsek Metro Penjaringan sambil berteriak "FBR FBR FBR."

Dari sisi dalam gerbang, terlihat sejumlah anggota kepolisian berjaga-jaga. Namun, tidak ada aksi mencolok yang terjadi di lokasi tersebut.

Kapolsek Metro Penjaringan AKBP Rachmat Sumekar mengatakan puluhan anggota FBR tersebut mendatangi Mapolsek karena salah seorang anggotanya menjadi korban pengeroyokan.

"Ada pengeroyokan, awalnya dimulai dari serempetan. Jadi mobil Rubicon serempatan sama motor (yang dikendarai anggota FBR). Karena serempatan itu, yang mobil Rubicon ini ngeroyok yang motor," ujar Rachmat di Mapolsek Metro Penjaringan.

Pengeroyokan tersebut terjadi di depan Waterboom Pantai Indah Kapuk pada Senin sore.

Akibat pengeroyokan itu, korban mengalami luka lecet di bagian dadanya

Polisi kemudian datang dan melerai keduanya. Setelah itu,dua pihak ini dibawa ke Mapolsek Metro Penjaringan.

"Yang tersangka yang Rubicon ada tiga orang, korbannya satu," ujarnya.

Setelah tiba di Mapolsek, sejumlah angoota FBR kemudian berdatangan ke Mapolsek untuk melakukan aksi solidaritas.

"Aksi solidaritas, kita jelasin sudah ditangani secara hukum, mereka sudah mengerti," ucap Rachmat.

Terkait pelaku pengeroyokan, polisi mengenakan Pasal 170 KUHP tentang Penganiayaan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com