Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bekasi Cari Investor Baru Pembangkit Listrik Tenaga Sampah

Kompas.com - 21/08/2019, 15:22 WIB
Vitorio Mantalean,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Bekasi akan mencari investor baru untuk mengembangkan pembangkit listrik tenaga sampah (PLTSa) skala besar.

Pasalnya, kerja sama dengan PT Nusa Wijaya Abadi (NWA) sejak 2017 tidak menunjukkan hasil hingga hari ini. NWA disebut gagal membuktikan bahwa PLTSa Sumur Batu yang dikembangkan mampu menghasilkan listrik.

"Akan ada proses lanjutan, setelah NWA secara administrasi kami rapikan, mau cari lagi investor pemusnah sampah dan bisa menghasilkan listrik skala besar," kata Kepala Bidang Pengelolaan Sampah, Limbah dan Bahan Berbahaya Beracun (PSLB3) Dinas Lingkungan Hidup Kota Bekasi, Kiswatiningsih, saat dihubungi Kompas.com, Rabu (21/8/2019).

Baca juga: PLTSa Sumur Batu Gagal Hasilkan Listrik

Pemerintah Kota Bekasi melayangkan surat peringatan kedua kepada PT NWA akibat kegagalannya memproduksi listrik saat commissioning test 2 Agustus 2019 lalu, yang dihadiri jajaran pemerintah pusat.

Menurut Kiswatiningsih, commissioning test kala itu merupakan kali kelima.

Pada awal pengembangannya Desember 2017, PLTSa Sumur Batu diharapkan mampu menghasilkan listrik dalam skala besar.

Kemudian, Presiden RI Joko Widodo meneken Perpres Nomor 35 Tahun 2018 tentang percepatan pembangunan instalasi pembangkit listrik ramah lingkungan. Bekasi dan Surabaya direncanakan jadi percontohan dalam proyek yang diharapkan sanggup menghasilkan listrik berskala besar itu.

Namun, lima kali commissioning test, PLTSa Sumur Batu tak juga mampu memproduksi listrik bahkan dalam skala kecil.

"Mau cari investor baru karena yang di perpres itu kan harus skala besar," kata Kiswatiningsih.

Kiswatiningsih belum bisa memastikan nasib PT NWA ke depan. Paling realistis, PT NWA akan tetap berperan dalam proyek PLTSa meskipun hanya sanggup menghasilkan listrik berskala kecil. Itu pun jika PT NWA berhasil membuktikannya dalam waktu dekat.

Baca juga: Pemkot Bekasi Optimistis PLTSa Sumur Batu Beroperasi 2020

"Administrasi NWA akan dirapikan. Sekiranya tadi di MoU sebelumnya terlalu banyak kewenangannya, kami  sesuaikan dengan kemampuan dia," kata Kiswatiningsih.

"Kalau menghasilkan listrik skala kecil masih kami berikan waktu untuk membuktikannya. Kemungkinan paling realistis itu. Kalau skala besar jelas tidak bisa," ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Positif Narkoba

Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Positif Narkoba

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Sabtu dan Besok: Tengah Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Sabtu dan Besok: Tengah Malam Berawan

Megapolitan
Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Megapolitan
Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Megapolitan
Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Megapolitan
Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Megapolitan
Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Megapolitan
Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Megapolitan
Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com