Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diselidiki Unsur Kesengajaan pada Kasus Ibu Hamil Diberi Obat Kedaluwarsa

Kompas.com - 21/08/2019, 22:13 WIB
Jimmy Ramadhan Azhari,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kapolres Metro Jakarta Utara, Kombes Budhi Herdi Susianto mengatakan, pihaknya menyelidiki kemungkinan unsur kesengajaan dalam kasus pemberian obat kedaluwarsa kepada dua ibu hamil.

Budhi menyampaikan, hingga saat ini, dari keterangan apoteker yang berinisial HAR, Kepala Puskesmas Kecamatan Penjaringan Dr. Agus Arianto Haryoso, dan kepala Puskesmas Kelurahan Kamal Muara,  peristiwa tersebut terjadi karena kelalaian.

Baca juga: Ibu Hamil Lain yang Juga Jadi Korban Obat Kedaluwarsa di Kamal Muara Berstatus Saksi

"Tapi kan tentunya fakta-fakta dan alat bukti yang tentunya nanti kami bisa menyimpulkan apakah itu benar lalai atau apakah itu ada unsur kesengajaan," kata Budhi, Rabu (21/8/2019)

Saat ini, kata Budhi, pihaknya masih mengumpulkan sejumlah bukti dan keterangan terkait kasus obat kedaluwarsa tersebut.

Setelah keeterangan dan bukti yang dikumpulkan cukup, barulah pihak kepolisian bisa menyimpulkan apakah ada faktor kesengajaan atau hanya kelalaian.

Budhi kemudian menjelaskan, berdasarkan pengakuan pihak puskesmas maupun apoteker, obat tersebut rencana sudah akan dipisahkan dari obat yang layak konsumsi.

"Namun mereka belum sempat memindahkan dari tempat itu sehingga pada saat orang membutuhkan obat tersebut diambil di tempat yang sama," kata dia.

Budhi juga mengatakan, dalam kasus itu polisi tidak akan berhenti pada orang yang memberi obat kadaluarsa tersebut.

"Nanti kami akan berjenjang... Kemudian dalam KUHP jika kita mengenal selain pelaku juga ada yang menyuruh melakukan, ada yang membujuk dan seterusnya," kata dia.

Baca juga: Apoteker yang Beri Obat Kedaluwarsa ke Ibu Hamil Dibebastugaskan

Kuasa hukum dua ibu hamil yang mengonsumsi obat kedaluwarsa dari Puskesmas Kamal Muara sebelumnya menduga bahwa ada faktor kesengajaan dalam kasus tersebut.

"Kalau kami melihat ini sudah pasti bahwa ada unsur, indikasi kesengajaan," kata Pius Situmorang, kuasa hukum dua ibu hamil itu, di Mapolsek Metro Penjaringan, Jakarta Utara, Rabu.

Ibu Hamil yang mendapatkan obat kedaluwarsa dari Puskesmas Kamal Muara, Penjaringan, Jakarta UtaraKOMPAS.COM/JIMMY RAMADHAN AZHARI Ibu Hamil yang mendapatkan obat kedaluwarsa dari Puskesmas Kamal Muara, Penjaringan, Jakarta Utara

Dugaan tersebut ia sampaikan karena sudah lebih dari satu korban yang mendapat obat kedaluwarsa tersebut.

"Kami melihat di beberapa media, kepala puskesmas selalu membantah, bahwa ini terjadi kesalahannya pada hari itu saja, dianggap ini hanya keselip," kata Pius.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Megapolitan
Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Megapolitan
Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Megapolitan
Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Megapolitan
Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Megapolitan
Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Megapolitan
Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Megapolitan
Polisi Masih Buru Pemasok Narkoba ke Rio Reifan

Polisi Masih Buru Pemasok Narkoba ke Rio Reifan

Megapolitan
Dishub DKI Jakarta Janji Tindak Juru Parkir Liar di Minimarket

Dishub DKI Jakarta Janji Tindak Juru Parkir Liar di Minimarket

Megapolitan
Kasus Pembunuhan Wanita Dalam Koper, Korban Diduga Tak Tahu Pelaku Memiliki Istri

Kasus Pembunuhan Wanita Dalam Koper, Korban Diduga Tak Tahu Pelaku Memiliki Istri

Megapolitan
Tangkap Aktor Rio Reifan, Polisi Sita 1,17 Gram Sabu dan 12 Butir Psikotropika

Tangkap Aktor Rio Reifan, Polisi Sita 1,17 Gram Sabu dan 12 Butir Psikotropika

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com