Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Atap Stadion BMW Bakal Bisa Buka Tutup

Kompas.com - 24/08/2019, 07:18 WIB
Cynthia Lova,
Irfan Maullana

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Jakarta International Stadium (JIS) alias Stadion BMW akan dibangun sesuai standar internasional. Project Manager Jakarta International Stadium Arry mengatakan, atap stadion JIM nantinya dapat dibuka tutup.

"Karena paling mencolok volumenya paling gede. Jadi atapnya JIM memang ada yang dibuka dan ditutup sehingga stadion ini akan mengakomidir multievent," ujar Arry, saat dihubungi, Jumat (23/8/2019).

Arry mengatakan, dengan atap stadion yang dapat dibuka tutup nantinya stadion ini tidak hanya digunakan untuk tempat pertandingan sepak bola, melainkan juga dapat digunakan untuk tempat konser dan event exbition lainnya. Sehingga nantinya, stadion ini dapat digunakan sepanjang hari.

Baca juga: Pastikan JIS Jadi Stadion Standar Internasional, Jakpro Koordinasi dengan FIFA

"Jadi harapannya kalau ada festival exbition ataupun non-sepak bola bisa diwadahi disepanjang hari itu," katanya.

Tidak seperti Stadion Gelora Bung Karno (GBK), JIS disebutnya tidak memiliki lintasan lari. Meski begitu, stadion ini masih memenuhi standar FIFA.

Ia mengatakan, stadion yang diandai-andaikan seperti layaknya stadion yang dipakai Premier League nantinya dipastikan sesuai dengan standar FIFA.

Stadion ini nantinya akan berkapasitas 82.000 penonton dengan pembagian kursi penonton VVIP, VIP, corporate box dan tribun utama.

Luas stadion itu pun mencapai 300 ribu meter persegi dengan tinggi bangunan 70 meter.

Baca juga: Stadion BMW Akan Jadi Tempat Perhelatan Piala Dunia U-20

Kemudian rumputnya di dalam stadion ini juga rencananya akan memakai rumput hybrid yang merupakan perpaduan antara rumput alami dan sintetis. Sehingga tidak akan rusak jika dipakai kegiatan selain olahraga.

"Bahkan di sana akan dibuat pembibitan yang melibatkan masyarakat sekitar. Supaya proyek bisa berdampingan dengan pemberdayaan masyarakat juga," ucap Arry.

Arry mengatakan, stadion ini dibangun tidak hanya untuk pertandingan sepak bola, melainkan dapat menjadi venue acara lainnya.

Misalnya konser musik dan pergelaran lainnya yang nantinya hendak diselenggarakan di stadion ini.

"Konsep kita desain dari awal adalah Multi perpose event, bahkan aktifitas lainnya ada," tuturnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Megapolitan
Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Megapolitan
Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Megapolitan
Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Megapolitan
PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Megapolitan
Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Megapolitan
Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Megapolitan
Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Megapolitan
Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com