Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lebih dari 1.500 Lansia Telantar Dirawat di Panti Sosial Milik Pemprov DKI

Kompas.com - 24/08/2019, 07:46 WIB
Nursita Sari,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Lebih dari 1.500 lansia dirawat di Panti Sosial Tresna Werdha (PSTW) milik Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Kepala Seksi Rehabilitasi Sosial Anak dan Lanjut Usia Dinas Sosial DKI Jakarta Sri Widowati mengatakan, para lansia yang telantar itu dirawat di empat panti sosial.

"Untuk lansia telantar, ada di dalam panti. Kami punya empat panti PSTW," ujar Sri kepada Kompas.com, Jumat (23/8/2019).

Sri merinci, 506 lansia dirawat di PSTW 1, 440 lansia dirawat di PSTW 2, 350 lansia dirawat di PSTW 3, dan 250 lansia dirawat di PSTW 4.

Jika dijumlahkan, lansia telantar yang dirawat di empat panti mencapai 1.546 orang.

Baca juga: Lansia Produktif di Jakarta Dapat Bantuan untuk Usaha

Sri menjelaskan, lansia yang tinggal di panti adalah lansia yang ditelantarkan keluarganya atau yang menggelandang di jalanan.

"Panti itu kan pilihan terakhir ya seandainya keluarga sudah tidak bisa memberikan layanan atau ditelantarkan oleh keluarga," kata Sri.

"Atau lansianya sendiri tidak ingat, misalnya dia menggelandang di jalan, tidak ingat rumahnya, dia otomatis terjangkau dan mendapat layanan di dalam panti," lanjut dia.

Lansia telantar yang dirawat di PSTW mendapatkan pelayanan sosial, pemeriksaan kesehatan, hingga pelatihan keterampilan.

Berdasarkan data Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil DKI Jakarta, kata Sri, ada lebih dari 700.000 lansia di Jakarta.

Baca juga: 40.419 Lansia di Jakarta Dapat Bantuan Rp 600.000 Per Bulan

"Tapi yang dikategorikan miskin atau telantar itu sekitar 125.917, itu ada di basis data terpadu," ucapnya.

Selain merawat lansia di panti sosial, Pemprov DKI juga memberikan bantuan pemenuhan kebutuhan dasar (PKD) berupa pemberian dana Rp 600.000 per bulan untuk 40.419 lansia pada 2019.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Megapolitan
Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Sediakan Alat Pijat dan 'Treadmill' untuk Calon Jemaah Haji

Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Sediakan Alat Pijat dan "Treadmill" untuk Calon Jemaah Haji

Megapolitan
Penampakan Rumah TKP Penusukan Seorang Ibu oleh Remaja Mabuk di Bogor, Sepi dan Tak Ada Garis Polisi

Penampakan Rumah TKP Penusukan Seorang Ibu oleh Remaja Mabuk di Bogor, Sepi dan Tak Ada Garis Polisi

Megapolitan
Anggap Pendaftaran Cagub Independen DKI Formalitas, Dharma Pongrekun: Mustahil Kumpulkan 618.000 Pendukung

Anggap Pendaftaran Cagub Independen DKI Formalitas, Dharma Pongrekun: Mustahil Kumpulkan 618.000 Pendukung

Megapolitan
Resahnya Arya Naik JakLingko, Dapat Sopir Ugal-ugalan yang Tengah Diteror 'Debt Collector'

Resahnya Arya Naik JakLingko, Dapat Sopir Ugal-ugalan yang Tengah Diteror "Debt Collector"

Megapolitan
3 Jenazah Korban Kebakaran Kapal di Muara Baru Diketahui Identitasnya

3 Jenazah Korban Kebakaran Kapal di Muara Baru Diketahui Identitasnya

Megapolitan
Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tambah Fasilitas 'One Stop Service' untuk Calon Jemaah

Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tambah Fasilitas "One Stop Service" untuk Calon Jemaah

Megapolitan
Polisi Sebut STIP Terbuka dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna yang Dianiaya Senior

Polisi Sebut STIP Terbuka dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Maling Motor di Tebet Sempat Masuk ICU gara-gara Dikeroyok Warga

Maling Motor di Tebet Sempat Masuk ICU gara-gara Dikeroyok Warga

Megapolitan
“Kalau Bung Anies Berniat Maju Pilkada DKI Lewat PDI-P, Silakan Daftar'

“Kalau Bung Anies Berniat Maju Pilkada DKI Lewat PDI-P, Silakan Daftar"

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, Satpol PP DKI Minta Parpol Izin Saat Pasang Alat Peraga Kampanye

Jelang Pilkada 2024, Satpol PP DKI Minta Parpol Izin Saat Pasang Alat Peraga Kampanye

Megapolitan
Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Kebut Persiapan, Prioritaskan Jemaah Lansia

Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Kebut Persiapan, Prioritaskan Jemaah Lansia

Megapolitan
Tepergok Hendak Curi Motor, Maling di Koja 'Video Call' Ibunya Saat Diciduk Warga

Tepergok Hendak Curi Motor, Maling di Koja "Video Call" Ibunya Saat Diciduk Warga

Megapolitan
Kronologi Remaja Tikam Seorang Ibu di Bogor, Berawal dari Mabuk dan Panik

Kronologi Remaja Tikam Seorang Ibu di Bogor, Berawal dari Mabuk dan Panik

Megapolitan
Maju Pilkada DKI Jalur Independen, Dharma Pongrekun: Mau Selamatkan Rakyat

Maju Pilkada DKI Jalur Independen, Dharma Pongrekun: Mau Selamatkan Rakyat

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com