TANGERANG, KOMPAS.com - Camat Sindang Jaya, Kabupaten Tangerang, Banten, Abidin telah mengunjungi rumah bayi yang terkena infeksi saluran pernapasan (ISPA). Kunjungan ini dilakukan berkait kabar korban mengalami sakit karena diduga pembakaran limbah B3.
Dalam kunjungannya, Abidin datang bersama Dinas Kesehatan Kabupaten Tangerang. Mereka mengecek langsung kondisi rumah korban yang dikabarkan berdekatan dengan pembakaran limbah.
"Letak rumah dan tempat sampah lebih kurang 150 meter, di depan rumah bayi yang dirawat terdapat kandang sapi, kandang domba, kandang ayam bahkan ada sarang burung merpati," kata Abidin kepada Kompas.com, Rabu (28/8/2019).
Baca juga: Terkait Bayi Kena ISPA, Camat Sindang Jaya Kunjungi Rumah Korban
Menurut Abidin, saat berada di rumah korban yang diketahui berada di Kampung Dampik Jengkol, Desa Sindang Jaya, Kabupaten Tangerang itu lebih menyengat bau kotoran hewan yang ada di sekitaran rumah.
"Hasil survei oleh tim kesehatan, bau kotoran hewan sangat menyengat," katanya.
Karena itu, Abidin tidak dapat memastikan apakah sakit yang diderita oleh bayi yang baru berusia genap sebulan tersebut disebabkan pembakaran limbah atau faktor lain.
"Kalau itu (penyebab ISPA) domain-nya beda lagi, bukan saya," imbuhnya.
Baca juga: Pembakaran Limbah Plastik di Desa Sindang Jaya Sudah Berlangsung Bertahun-tahun
Sebelumnya, sesak napas hingga infeksi saluran pernapasan (ISPA) belum lama ini diderita oleh bayi yang usianya baru genap satu bulan. Dalam video yang viral di media sosial disebutkan bahwa bayi itu menderita ISPA karena pembakaran sampah B3 ilegal.
Berkait masalah ini, ada pula kabar mengenai beberapa oknum yang secara sengaja membuang sampah B3 di lingkungan permukiman warga untuk keuntungan secara pribadi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.