Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pembunuh Karyawan Pemotongan Ayam Sempat Mengaku Dibegal

Kompas.com - 29/08/2019, 15:36 WIB
Cynthia Lova,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com — Polisi menangkap Andi Mndriansyah (22), tersangka perampokan dan pembunuhan sadis yang menewaskan seorang karyawan pedagang ayam di Depok.

Kapolres Depok AKBP Aziz Andriansyah mengatakan, Andi melakukan aksinya sendiri.

Andi ditangkap berkat keterangan saksi dan barang bukti di lokasi kejadian.

Azis mengatakan, berdasarkan keterangan saksi pemilik warung di sekitar kejadian, setelah melakukan aksinya, pelaku sempat ditegur saksi.

Baca juga: Tersangka Pembunuhan Karyawan Pemotong Ayam adalah Rekan Kerja Sendiri

Pelaku sempat berteduh di warung. Namun, saksi curiga saat melihat kaus pelaku berlumuran darah.

“Jadi dia sempat mampir ke warung, pas ditanyain kenapa berlumuran darah, pelaku ngakunya abis dibegal,” ucap Azis di Polres Depok, Kamis (29/8/2019).

Pernyataan saksi itu kemudian menjadi bahan penyelidikan polisi hingga akhirnya menangkap pelaku.

Baca juga: Polisi: Pembunuh Karyawan Pemotong Ayam Terlilit Hutang

Azis ditangkap di tempat persembunyiannya di kawasan Cipedak, Jakarta Selatan, Rabu (28/8/2019).

Andi adalah rekan kerja Asbulloh. Pelaku mengaku terlilit utang Rp 4 juta.

Pelaku akhirnya mengincar uang setoran yang biasanya dibawa Asbulloh.

Asbulloh selama ini bertugas menagih uang pelanggan yang membeli ayam di pabriknya. Setelah membunuh, pelaku membawa kabur uang korban.

Setelah menghabisi nyawa korban, pelaku sempat membuang ponsel dan motor korban ke Kali Krukut, Depok.

Jasad Asbulloh sebelumnya ditemukan di dekat Jembatan Kali Pak Bango, Jalan Pulo Mangga RT 003 RW 003, Grogol, Limo, Depok, Jawa Barat. Di tubuh korban ada luka terbuka di leher dan perut kanan. Sementara luka lebam terdapat di bawah mata kiri dan di atas pelipis kiri serta di sekujur tubuh.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Soal Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota, Ahok : Harusnya Tidak Ada Pengangguran

Soal Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota, Ahok : Harusnya Tidak Ada Pengangguran

Megapolitan
Keterlibatan 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP, dari Panggil Korban sampai 'Kompori' Tegar untuk Memukul

Keterlibatan 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP, dari Panggil Korban sampai "Kompori" Tegar untuk Memukul

Megapolitan
Puncak Kasus DBD Terjadi April 2024, 57 Pasien Dirawat di RSUD Tamansari

Puncak Kasus DBD Terjadi April 2024, 57 Pasien Dirawat di RSUD Tamansari

Megapolitan
Ahok : Buat Tinggal di Jakarta, Gaji Ideal Warga Rp 5 Juta

Ahok : Buat Tinggal di Jakarta, Gaji Ideal Warga Rp 5 Juta

Megapolitan
Ahok: Saya Mendorong Siapa Pun yang Jadi Gubernur Jakarta Harus Serahkan Nomor HP Pribadi ke Warga

Ahok: Saya Mendorong Siapa Pun yang Jadi Gubernur Jakarta Harus Serahkan Nomor HP Pribadi ke Warga

Megapolitan
Susul PKS dan Golkar, Partai Nasdem Gabung Koalisi Usung Imam-Ririn di Pilkada Depok 2024

Susul PKS dan Golkar, Partai Nasdem Gabung Koalisi Usung Imam-Ririn di Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Masih Ada 7 Anak Pasien DBD yang Dirawat di RSUD Tamansari

Masih Ada 7 Anak Pasien DBD yang Dirawat di RSUD Tamansari

Megapolitan
Viral Video Sekelompok Orang yang Diduga Gangster Serang Warga Bogor

Viral Video Sekelompok Orang yang Diduga Gangster Serang Warga Bogor

Megapolitan
PKS dan Golkar Berkoalisi, Dukung Imam Budi-Ririn Farabi Jadi Pasangan di Pilkada Depok

PKS dan Golkar Berkoalisi, Dukung Imam Budi-Ririn Farabi Jadi Pasangan di Pilkada Depok

Megapolitan
Cerita Pinta, Bangun Rumah Singgah demi Selamatkan Ratusan Anak Pejuang Kanker

Cerita Pinta, Bangun Rumah Singgah demi Selamatkan Ratusan Anak Pejuang Kanker

Megapolitan
Soal Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota, Ahok: Jangan Hanya Jadi Kota Besar, tapi Penduduknya Tidak Kenyang

Soal Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota, Ahok: Jangan Hanya Jadi Kota Besar, tapi Penduduknya Tidak Kenyang

Megapolitan
Jukir Minimarket: Kalau Dikasih Pekerjaan, Penginnya Gaji Setara UMR Jakarta

Jukir Minimarket: Kalau Dikasih Pekerjaan, Penginnya Gaji Setara UMR Jakarta

Megapolitan
Bakal Dikasih Pekerjaan oleh Pemprov DKI, Jukir Minimarket: Mau Banget, Siapa Sih yang Pengin 'Nganggur'

Bakal Dikasih Pekerjaan oleh Pemprov DKI, Jukir Minimarket: Mau Banget, Siapa Sih yang Pengin "Nganggur"

Megapolitan
Bayang-bayang Kriminalitas di Balik Upaya Pemprov DKI atasi Jukir Minimarket

Bayang-bayang Kriminalitas di Balik Upaya Pemprov DKI atasi Jukir Minimarket

Megapolitan
Kala Wacana Heru Budi Beri Pekerjaan Eks Jukir Minimarket Terbentur Anggaran yang Tak Dimiliki DPRD...

Kala Wacana Heru Budi Beri Pekerjaan Eks Jukir Minimarket Terbentur Anggaran yang Tak Dimiliki DPRD...

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com