Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pria di Bekasi Bunuh Ayah Kandung karena Terganggu Suara Dengkuran

Kompas.com - 01/09/2019, 17:39 WIB
Dean Pahrevi,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Seorang pria bernama Suherman (35) tega membunuh ayahnya sendiri yang bernama Juminta (65), di kediamannya di Kampung Kobak Sumur, RT01/RW04, Desa Sukamakmur, Kecamatan Sukakarya, Kabupaten Bekasi.

Kapolsek Sukatani AKP Taifur mengatakan, pembunuhan terjadi lantaran Suherman merasa terganggu dengan dengkuran sang ayah saat tidur. Peristiwa itu terjadi pada Sabtu (31/8/2019) pukul 02.00 WIB.

Saat itu korban dan tersangka sedang tertidur dalam satu rumah, namun berbeda ruangan.

"Dia (Suherman) terganggu (suara dengkuran korban), lalu dia keluar kamar dan mengambil linggis hampiri ayahnya dan langsung menghantam ke korban yang sedang tidur," kata Taifur saat dikonfirmasi wartawan, Minggu (1/9/2019).

Baca juga: Berikan Keterangan Berbeda, Polisi Akan Periksa Kondisi Psikologi Pembunuh Suami dan Anak Tiri

Taifur menjelaskan, Suherman memukul korban dengan linggis sebanyak tiga kali ke bagian kepala hingga tewas bersimbah darah.

Kemudian, Suherman pergi dari rumah dan pada pukul 05.00 WIB, salah seorang anggota keluarga korban menengok ke rumah korban dan mendapati korban sudah tewas.

"Saksi hendak menengok korban melihat pintu rumah korban sudah terbuka dan melihat korban berlumuran darah dengan posisi terkelungkup di ruangan tengah dan korban sudah tidak bernyawa. Korban tinggal setiap hari dengan anaknya (Suherman)," ujar Taifur.

Saksi yang melihat pun langsung melaporkan kejadian itu ke Polsek Sukatani. Polisi langsung datang ke lokasi untuk olah TKP.

Berdasarkan penelusuran polisi, Suherman berada di rumah kakaknya yang tidak jauh dari TKP.

Kemudian polisi menangkap Suherman dan mengamankan barang bukti yakni satu buah linggis. Hingga saat ini polisi masih memeriksa Suherman.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Misteri Sosok Mayat Perempuan dalam Koper, Bikin Geger Warga Cikarang

Misteri Sosok Mayat Perempuan dalam Koper, Bikin Geger Warga Cikarang

Megapolitan
Kejamnya Nico Bunuh Teman Kencan di Indekos, Buang Jasad Korban ke Sungai hingga Hanyut ke Pulau Pari

Kejamnya Nico Bunuh Teman Kencan di Indekos, Buang Jasad Korban ke Sungai hingga Hanyut ke Pulau Pari

Megapolitan
Ulah Sindikat Pencuri di Tambora, Gasak 37 Motor dalam 2 Bulan untuk Disewakan

Ulah Sindikat Pencuri di Tambora, Gasak 37 Motor dalam 2 Bulan untuk Disewakan

Megapolitan
Upaya Chandrika Chika dkk Lolos dari Jerat Hukum, Ajukan Rehabilitasi Usai Ditangkap karena Narkoba

Upaya Chandrika Chika dkk Lolos dari Jerat Hukum, Ajukan Rehabilitasi Usai Ditangkap karena Narkoba

Megapolitan
Mochtar Mohamad Resmi Daftar Pencalonan Wali Kota Bekasi pada Pilkada 2024

Mochtar Mohamad Resmi Daftar Pencalonan Wali Kota Bekasi pada Pilkada 2024

Megapolitan
Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika dkk Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika dkk Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Megapolitan
Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, padahal 'Numpang' KTP Jakarta

Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, padahal "Numpang" KTP Jakarta

Megapolitan
Dekat Istana, Lima dari 11 RT di Tanah Tinggi Masuk Kawasan Kumuh yang Sangat Ekstrem

Dekat Istana, Lima dari 11 RT di Tanah Tinggi Masuk Kawasan Kumuh yang Sangat Ekstrem

Megapolitan
Menelusuri Kampung Kumuh dan Kemiskinan Ekstrem Dekat Istana Negara...

Menelusuri Kampung Kumuh dan Kemiskinan Ekstrem Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Keluh Kesah Warga Rusun Muara Baru, Mulai dari Biaya Sewa Naik hingga Sulit Urus Akta Kelahiran

Keluh Kesah Warga Rusun Muara Baru, Mulai dari Biaya Sewa Naik hingga Sulit Urus Akta Kelahiran

Megapolitan
Nasib Malang Anggota TNI di Cilangkap, Tewas Tersambar Petir Saat Berteduh di Bawah Pohon

Nasib Malang Anggota TNI di Cilangkap, Tewas Tersambar Petir Saat Berteduh di Bawah Pohon

Megapolitan
Bursa Cagub DKI Jakarta Kian Ramai, Setelah Ridwan Kamil dan Syahroni, Kini Muncul Ahok hingga Basuki Hadimuljono

Bursa Cagub DKI Jakarta Kian Ramai, Setelah Ridwan Kamil dan Syahroni, Kini Muncul Ahok hingga Basuki Hadimuljono

Megapolitan
NIK Ratusan Warga di Kelurahan Pasar Manggis Dinonaktifkan karena Tak Sesuai Domisili

NIK Ratusan Warga di Kelurahan Pasar Manggis Dinonaktifkan karena Tak Sesuai Domisili

Megapolitan
Pendeta Gilbert Lumoindong Kembali Dilaporkan atas Dugaan Penistaan Agama

Pendeta Gilbert Lumoindong Kembali Dilaporkan atas Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang Jakut

Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang Jakut

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com