Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Setelah Viral, Indekos ala Sleep Box Berujung dengan Ditutup

Kompas.com - 03/09/2019, 10:21 WIB
Cynthia Lova,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pekan lalu viral di media sosial foto-foto tentang indekos ala sleep box di kawasan Johar Baru, Kampung Rawa, Jakarta Pusat.

Awal pekan ini, indekos murah meriah bagi pekerja dengan gaji pas UMR atau di bawah UMR itu disegel aparat Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan akan ditutup.

Padahal peminat indekos ala sleep box itu banyak.

“Ini tidak ada izinnya (IMB dan izin usaha), itu yang kami cek, makanya akan ditutup dan disegel," kata Wakil Wali Kota Jakarta Pusat, Irwandi, Senin (2/9/2019) kemarin.

Baca juga: Tidak Berizin, Indekos ala Sleep Box Segera Ditutup

Penyegelan akan berlangsung tujuh hari.

Dianggap tak manusiawi dan berbahaya

Sebelum penyegelan itu, Irwandi berjanji pihaknya akan meminta keterangan pemilik usaha indekos tersebut.

Dalam satu rumah bertingkat di Johar Baru itu terdapat 82 kamar indekos ala sleep box.

Irwandi menyatakan, bentuk kamar yang kecil itu tidak manusiawi dan berbahaya.

Kamar indekos punya dua ukuran, yaitu 200x100x90 sentimeter dan  200x125x90 cm.

Tarif indekos tersebut Rp 50.000 per hari. Sewa per bulan dibedakan berdasarkan tipe. Tipe 200x100x90 cm sewa per bulan Rp 300.000, sementara tipe yang lebih besar, yaitu 200x125x90 cm sebesar Rp 400.000.

Menurut Irwandi, model indekos itu berbahaya. Kamarnya berdempetan antara kamar satu dengan yang lainnya. 

“Ditambah indekos itu seperti tidak sehat (berdempetan dan berantakan),” kata Irwandi.

Kondisi indekos

Walau ukuran kamarnya kecil, dinding-dinging indekos itu terbuat dari tembok seperti layaknya kamar biasa.

Indekos tersebut banyak peminatnya bahkan sejumlah penghuni telah bertahun-tahun tinggal di situ.

Suasana ruangan dan kamar indekos ala sleepbox di Jalan Rawa Selatan V, Johar Baru, Jakarta Pusat, Senin (2/9/2019). Indekos ala sleep box tersebut belum memiliki izin usaha ke Kantor Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) Kelurahan Kampung Rawa.KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG Suasana ruangan dan kamar indekos ala sleepbox di Jalan Rawa Selatan V, Johar Baru, Jakarta Pusat, Senin (2/9/2019). Indekos ala sleep box tersebut belum memiliki izin usaha ke Kantor Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) Kelurahan Kampung Rawa.

Indekos semacam itu jadi pilihan agar gaji tak habis hanya untuk sewa penginapan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Megapolitan
Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Megapolitan
Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Megapolitan
Rayakan 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Rayakan "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Megapolitan
Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Megapolitan
Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Megapolitan
Hadiri 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Hadiri "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Megapolitan
Pakai Caping Saat Aksi 'May Day', Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Pakai Caping Saat Aksi "May Day", Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Megapolitan
Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com