Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Solusi Jangka Panjang Tawuran, Pemprov DKI Disarankan Tata Manggarai dengan Bangun Rusun

Kompas.com - 05/09/2019, 14:30 WIB
Dean Pahrevi,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pengamat Sosial Universitas Indonesia Rissalwan Habdy Lubis mengatakan, perlu ada penataan kawasan Manggarai untuk menyudahi tawuran antar warga yang kerap terjadi di sana.

Rissalwan mengatakan, penataan perlu dilakukan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengingat kawasan Manggarai merupakan permukiman padat penduduk yang tidak memiliki ruang publik.

Tidak adanya ruang publik itu yang membuat warga sekitar tidak memiliki aktifitas sehingga emosi mudah tersulut jika ada masalah atau yang mengganggu kenyamanan.

"Penataan kawasan nomor satu. kalau bicara solusi jangka panjang, kita sudah harus memikirkan membuat permukiman-permukiman vertikal," kata Rissalwan saat dihubungi Kompas.com, Kamis (5/9/2019).

Baca juga: Ruang Publik yang Minim Disebut Jadi Penyebab Seringnya Tawuran di Manggarai

Rissalwan menjelaskan, harus ada konsolidasi tanah vertikal di kawasan Manggarai yang merupakan daerah padat penduduk. Artinya kawasan Manggarai yang saat ini merupakan permukiman horizontal harus diubah menjadi permukiman vertikal.

Menurut dia, permukiman vertikal seperti rumah susun memiliki ruang publik yang lebih besar dibanding permukiman horizontal.

Ruang publik yang besar dapat membuat warga produktif dan diharapkan bakal menjauhkan dari aksi tawuran atau kegiatan negatif lainnya.

"Orang-orang di permukiman vertikal rusun, itu jauh lebih mudah diatur dan seterusnya. Jadi konflik itu relatif enggak ada di rusun. Kalau (permukiman) vertikal itu kan ruang publiknya jadi tersedia, kan ruang publik jadi ada. Ada taman, tempat berkumpul, berolahraga misalnya," ujar Rissalwan.

Baca juga: Tawuran di Atas Rel Sebabkan Penumpukan Penumpang di Stasiun Manggarai

"Jadi yang pasti ini kan 'preman' yah tapi sebetulnya itu anak-anak muda yang tidak punya aktifitas, yang tidak punya kegiatan produktif. Kasih mereka kegiatan produktif, dikasih usaha rumahan misalnya. Dikasih kesempatan bisa, jadi atlet misalnya," lanjut Rissalwan.

Sebelumnya, tawuran kembali terjadi di kawasan Manggarai, Jalan Sutan Agung, Jakarta Selatan, Rabu (4/9/2019). Akibat tawuran tersebut, bagian dari KRL yang melintas di kawasan tersebut rusak karena lemparan batu.

Peristiwa tawuran itu terjadi sekitar pukul 16.49 WIB. Aktivitas KRL di Stasiun Manggarai sempat tertahan hingga pukul 17.24 WIB

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Megapolitan
Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Megapolitan
Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Megapolitan
Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Megapolitan
Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Megapolitan
Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Megapolitan
Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com