Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jembatan Transit Grogol Rusak dan Bahayakan Pengguna

Kompas.com - 07/09/2019, 07:54 WIB
Hilel Hodawya,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kondisi jembatan transit dari halte Transjakarta Grogol 1 menuju Grogol 2 di Grogol Petamburan, Jakarta Barat tampak kurang layak untuk dilalui.

Lantai jembatan yang terbuat dari pelat border terangkat dan hampir jebol di beberapa titik. Bagian lantai yang rusak itu hanya diberi kerucut lalu lintas (cone) sebagai penanda.

Timothy (21), salah satu pejalan kaki yang cukup sering melalui jembatan ini menyatakan bahwa kondisi jembatan membuatnya tidak tenang ketika menyeberang.

"Kesannya bahaya banget. Belum dibenerin juga sampai sekarang," kata Timothy ketika ditemui pada Jumat (6/9/2019).

Baca juga: Wali Kota Jaksel Belum Bisa Memastikan Perbaikan Jembatan Reyot di Serengseng Sawah

Menurut dia, kerusakan ini sudah berlangsung selama kurang lebih lima bulan. Ia menyesalkan penanganan yang terkesan lambat dan tak acuh.

"Saya pernah agak meleng, ternyata terinjak bagian yang rusak. Lantainya langsung terasa ambles. Beberapa kali juga saya lihat orang enggak fokus terus terinjak bagian itu dan mereka kaget," ujar Timothy.

Pada jam sibuk, pengguna Transjakarta yang melewati jembatan ini cukup ramai. Mereka terpaksa memperlambat langkah dan berjalan berdesak-desakan.

Akibatnya, arus pejalan kaki di jembatan itu jadi sedikit terhambat.

Baca juga: Antisipasi Truk Kelebihan Muatan, Kemenhub Wacanakan Pasang Jembatan Timbang di Pintu Tol

Pengguna lainnya, Ana (23), menyatakan bahwa bagian jembatan yang rusak tidak seharusnya sekadar ditandai dengan kerucut lalu lintas.

"Dari dulu pas diinjak sudah terasa enggak pakem. Sekarang sudah rusak pun cuma dijaga pakai cone. Padahal harusnya diperbaiki, kan," ujarnya.

Ia berharap, jembatan tersebut dapat segera diperbaiki. Pasalnya, halte Grogol terletak di lokasi strategis, dimana pejalan kaki yang melalui jembatan transit sangat banyak.

"Jalan itu sering banget dipakai. Kalau ada orang sampai jatuh kan bahaya," ucap dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Dalami Dugaan Perempuan Dalam Koper di Bekasi Tewas karena Dibunuh

Polisi Dalami Dugaan Perempuan Dalam Koper di Bekasi Tewas karena Dibunuh

Megapolitan
Bursa Pilkada DKI 2024, Golkar: Ridwan Kamil Sudah Diplot buat Jabar

Bursa Pilkada DKI 2024, Golkar: Ridwan Kamil Sudah Diplot buat Jabar

Megapolitan
Prioritaskan Kader Internal, Golkar Belum Jaring Nama-nama untuk Cagub DKI

Prioritaskan Kader Internal, Golkar Belum Jaring Nama-nama untuk Cagub DKI

Megapolitan
Korban Kebakaran di Depok Ditemukan Terkapar di Atas Meja Kompor

Korban Kebakaran di Depok Ditemukan Terkapar di Atas Meja Kompor

Megapolitan
Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Diduga akibat Kebocoran Selang Tabung Elpiji

Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Diduga akibat Kebocoran Selang Tabung Elpiji

Megapolitan
Polisi Temukan Orangtua Mayat Bayi yang Terbungkus Plastik di Tanah Abang

Polisi Temukan Orangtua Mayat Bayi yang Terbungkus Plastik di Tanah Abang

Megapolitan
PJLP Temukan Mayat Bayi Terbungkus Plastik Saat Bersihkan Sampah di KBB Tanah Abang

PJLP Temukan Mayat Bayi Terbungkus Plastik Saat Bersihkan Sampah di KBB Tanah Abang

Megapolitan
Terdengar Ledakan Saat Agen Gas dan Air di Cinere Kebakaran

Terdengar Ledakan Saat Agen Gas dan Air di Cinere Kebakaran

Megapolitan
Perbaikan Pintu Bendung Katulampa yang Jebol Diperkirakan Selesai Satu Pekan

Perbaikan Pintu Bendung Katulampa yang Jebol Diperkirakan Selesai Satu Pekan

Megapolitan
Dituduh Punya Senjata Api Ilegal, Warga Sumut Melapor ke Komnas HAM

Dituduh Punya Senjata Api Ilegal, Warga Sumut Melapor ke Komnas HAM

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Gratiskan Biaya Ubah Domisili Kendaraan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Pemprov DKI Bakal Gratiskan Biaya Ubah Domisili Kendaraan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Megapolitan
Amarah Pembunuh Wanita di Pulau Pari, Cekik Korban hingga Tewas karena Kesal Diminta Biaya Tambahan 'Open BO'

Amarah Pembunuh Wanita di Pulau Pari, Cekik Korban hingga Tewas karena Kesal Diminta Biaya Tambahan "Open BO"

Megapolitan
Akses Jalan Jembatan Bendung Katulampa Akan Ditutup Selama Perbaikan

Akses Jalan Jembatan Bendung Katulampa Akan Ditutup Selama Perbaikan

Megapolitan
Tidak Kunjung Laku, Rubicon Mario Dandy Bakal Dilelang Ulang dengan Harga Lebih Murah

Tidak Kunjung Laku, Rubicon Mario Dandy Bakal Dilelang Ulang dengan Harga Lebih Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Gunakan Wisma Atlet buat Tampung Warga Eks Kampung Bayam

Pemprov DKI Disarankan Gunakan Wisma Atlet buat Tampung Warga Eks Kampung Bayam

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com