Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hadiri Peluncuran Biografi M Natsir, Anies Ungkap Kedekatan Keluarganya dengan Tokoh Itu

Kompas.com - 07/09/2019, 22:13 WIB
Ryana Aryadita Umasugi,
Khairina

Tim Redaksi

 

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menghadiri acara peluncuran buku biografi Mohammad Natsir di Internasional Indonesia Book Fair (IIBF) di Jakarta Convention Center, Senayan, Jakarta Pusat, Sabtu (7/9/2019)

Mohammad Natsir sendiri adalah seorang ulama, politisi, dan pejuang kemerdekaan Indonesia. Ia merupakan pendiri sekaligus pemimpin partai politik Masyumi dan tokoh Islam terkemuka Indonesia.

Natsir juga pernah menjabat sebagai Perdana Menteri Indonesia dari tahun 1950 hingga 1951 dan sebagai Menteri Penerangan dari 1946 hingga 1947.

Baca juga: Anies Baswedan Minta Masyarakat Gunakan Sepeda Kayuh sebagai Alat Transportasi

Dalam sambutannya, Anies menyebut bahwa keluarganya memiliki kedekatan khusus dengan Mohammad Natsir. Ia menceritakan Natsir merupakan wali nikah kakeknya kala itu.

"Kami kebetulan keluarga memang dekat. Almarhum kakek saya dengan Almarhum Pak Natsir ini seperti saudara. Mereka satu sama lain selalu memanggil dengan istilah akhi, sangat dekat. Mengapa sangat dekat ? Karena kakek saya, nenek saya menikah dan wali nikahnya adalah Pak Natsir," kata Anies di lokasi, Sabtu (7/9/2019).

Ia menuturkan Natsir memiliki andil besar bagi kesatuan negara Ia menyebut Natsir sebagai bapak integrasi Indonesia.

"Peran M. Natsir dalam konteks negara kesatuan RI dan beliau yang membawa integrasi. Bapak integrasi Indonesia, jadi Indonesia seperti sekarang, tidak lagi berbentuk federasi, tapi menjadi negara kesatuan itu sebuah peran bersejarah dari Pak Natsir," ujarnya.

Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu mengatakan bahwa buku biografi merupakan salah satu jenis bacaan yang penting bagi generasi penerus. Karena itu, Ia meminta agar orang tua mulai membiasakan anak membaca buku biografi.

Baca juga: Anies Instruksikan Kantor dan Instansi Sediakan Tempat Bilas untuk Karyawan Bersepeda

"Biografi penting untuk kita baca. Ada begitu banyak hikmah yang tersimpan dalam perjalanan tokoh besar di seluruh dunia. Tapi tidak selalu perjalanan itu di tuliskan dalam sebuah biografi atau otobiografi untuk menjadi pelajar generasi berikutnya karena itulah saya menganjurkan kepada kita semua untuk memanfaatkan. Ambil buku ini berikan kepada anak-anak kita untuk mereka membaca," ucapnya.

Selain itu, ia berharap buku biografi ini dapat menambah pengetahuan pembaca dewasa untuk memahami kondisi sejarah yang sempat terjadi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Geruduk Mahasiswa Berujung Petaka, 4 Warga di Tangsel Kini Jadi Tersangka

Geruduk Mahasiswa Berujung Petaka, 4 Warga di Tangsel Kini Jadi Tersangka

Megapolitan
PKB Kota Bogor Andalkan Hasil Survei untuk Usung Kandidat di Pilkada 2024

PKB Kota Bogor Andalkan Hasil Survei untuk Usung Kandidat di Pilkada 2024

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta, Rabu 8 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam Nanti Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta, Rabu 8 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam Nanti Berawan

Megapolitan
Hari Pertama Pendaftaran Cagub Independen, KPU DKI Belum Terima Berkas Masuk

Hari Pertama Pendaftaran Cagub Independen, KPU DKI Belum Terima Berkas Masuk

Megapolitan
Keluarga Histeris Saat Tahu Putu Tewas di Tangan Senior STIP

Keluarga Histeris Saat Tahu Putu Tewas di Tangan Senior STIP

Megapolitan
Sosok Taruna STIP yang Meninggal Dianiaya Senior, Dikenal Mudah Berteman dan Bisa Diandalkan

Sosok Taruna STIP yang Meninggal Dianiaya Senior, Dikenal Mudah Berteman dan Bisa Diandalkan

Megapolitan
Taruna Tingkat Satu STIP Disebut Wajib Panggil Kakak Tingkat dengan Sebutan “Nior”

Taruna Tingkat Satu STIP Disebut Wajib Panggil Kakak Tingkat dengan Sebutan “Nior”

Megapolitan
Pengakuan Eks Taruna STIP, Difitnah dan Dipukul Senior sampai Kancing Seragam Pecah

Pengakuan Eks Taruna STIP, Difitnah dan Dipukul Senior sampai Kancing Seragam Pecah

Megapolitan
Tanggapi Permintaan Maaf Pendeta Gilbert ke MUI, Ketum PITI Tetap Berkeberatan

Tanggapi Permintaan Maaf Pendeta Gilbert ke MUI, Ketum PITI Tetap Berkeberatan

Megapolitan
Cerita Eks Taruna STIP: Lika-liku Perpeloncoan Tingkat Satu yang Harus Siap Terima Pukulan dan Sabetan Senior

Cerita Eks Taruna STIP: Lika-liku Perpeloncoan Tingkat Satu yang Harus Siap Terima Pukulan dan Sabetan Senior

Megapolitan
Bacok Pemilik Warung Madura di Cipayung, Pelaku Sembunyikan Golok di Jaketnya

Bacok Pemilik Warung Madura di Cipayung, Pelaku Sembunyikan Golok di Jaketnya

Megapolitan
Pura-pura Beli Es Batu, Seorang Pria Rampok Warung Madura dan Bacok Pemiliknya

Pura-pura Beli Es Batu, Seorang Pria Rampok Warung Madura dan Bacok Pemiliknya

Megapolitan
Tak Ada yang Janggal dari Berubahnya Pelat Mobil Dinas Polda Jabar Jadi Pelat Putih...

Tak Ada yang Janggal dari Berubahnya Pelat Mobil Dinas Polda Jabar Jadi Pelat Putih...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Mobil Dinas Polda Jabar Sebabkan Kecelakaan Beruntun di Tol MBZ | Apesnya Si Kribo Usai 'Diviralkan' Pemilik Warteg

[POPULER JABODETABEK] Mobil Dinas Polda Jabar Sebabkan Kecelakaan Beruntun di Tol MBZ | Apesnya Si Kribo Usai "Diviralkan" Pemilik Warteg

Megapolitan
Cara Naik Bus City Tour Transjakarta dan Harga Tiketnya

Cara Naik Bus City Tour Transjakarta dan Harga Tiketnya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com