Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ajudan Mengenang Masa ketika Habibie-Ainun bagai Pengantin Baru di Istana

Kompas.com - 13/09/2019, 07:01 WIB
Vitorio Mantalean,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Mayjen Purn TNI Tubagus Hasanuddin membagikan sekelumit kisah asmara Bacharuddin Jusuf Habibie dengan istrinya, Hasri Ainun Habibie ketika Habibie menjabat sebagai Presiden ke-3 RI pada 1998-1999. Hasanuddin sendiri menjadi ajudan Habibie kala itu.

"Saya tidak pernah melihat beliau marah, cemberut, apalagi pada Ibu Ainun. Benar-benar mesra sekali," ujar Hasanuddin di TMP Kalibata, Kamis (12/9/2019) jelang kedatangan jasad Habibie.

Hasanuddin mengaku, selama jadi ajudan Habibie, ia kerap malu dengan keintiman yang ditunjukkan Habibie dan Ainun. Usianya lebih muda dari Habibie, namun ia merasa justru dua sejoli itulah yang seakan-akan baru menikah.

Baca juga: Kesetiaan Habibie Bawakan Bunga Sedap Malam di Pusara Ainun...

"Beliau itu seperti pengantin baru saja tiap hari. Ketika beliau naik mobil, kami antar ke kantor, Ibu Ainun selalu berdiri memberikan 'dadah'," kenang Hasanuddin.

"Setiap Pak Habibie pulang, Bu Ainun sudah menunggu, kemudian ketika turun, gandengan mereka berdua ke dalam. Seperti pengantin baru, selamanya," ia menambahkan.

Habibie bahkan disebut hanya akan menyantap masakan Ainun jika sedang di Istana. Malah, kadang-kadang, Habibie enggan makanan tersebut diantar oleh ajudannya itu.

"Ada cerita, saya keluar konvoi sama beliau. Baru 100 meter, (Habibie berkata) 'Hasanuddin, kita balik lagi!'. Beliau turun dari kendaraan, kemudian ke tempat makan, lalu minum," Hasanudin bercerita.

Saat itu, ia mengaku sedikit jengkel dan sempat komplain. Maksudnya, mengapa Habibie tidak memintanya saja membawakan minuman itu kepadanya?

"No! Ini Ainun yang bikin. Saya harus menghormatinya," ujar Hasanuddin menirukan ucapan Habibie waktu itu.

"Seperti itu. Bayangkan suami istri itu," tambahnya.

Baca juga: Karena Habibie dan Ainun, BCL Percaya Cinta Sejati Itu Ada...

BJ Habibie meninggal dunia di RSPAD Gatot Soebroto pada Rabu (11/9/2019) malam. Ia meninggal usai menjalani perawatan intensif di rumah sakit sejak 1 September 2019.

Menurut putra Habibie, Thareq Kemal Habibie, sang ayahanda wafat karena faktor usia dan masalah pada jantungnya.

"Karena penuaan tersebut, organ-organ tubuh mengalami degradasi, menjadi tidak kuat lagi. Jantungnya menyerah," kata Thareq Kemal.

Jenazah Presiden ke-3 RI itu dikebumikan Kamis siang, tepat di samping makam Hasri Ainun Habibie yang telah dikebumikan Mei 2010 lalu di TMP Kalibata, Jakarta Selatan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Megapolitan
Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Megapolitan
Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Megapolitan
Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Megapolitan
PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Megapolitan
Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Megapolitan
Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Megapolitan
Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Megapolitan
Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com