JAKARTA, KOMPAS.com - Kepastian Jakarta menjadi tuan rumah penyelenggaraan balap mobil listrik Formula E telah diumumkan pada Jumat (20/9/2019) sore.
Sebelumnya, pembicaraan mengenai hal ini telah berlangsung selama beberapa bulan.
Bahkan, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan pada Agustus lalu sempat menargetkan Jakarta untuk menjadi tuan rumah Formula E lima kali berturut-turut.
Lantas, apa sebenarnya ajang Formula E itu?
1. Ajang balap dengan tenaga listrik
Hampir serupa dengan ajang balap Formula 1, Formula E juga merupakan balap mobil kursi tunggal. Bedanya, mobil yang digunakan menggunakan tenaga listrik.
Adanya tenaga listrik meminimalisir bunyi mesin yang terlalu berisik. Hal ini menjadi nilai tambah bagi penonton yang sebelumnya merasa terganggu dengan bunyi mesin mobil yang terlalu kencang.
Baca juga: Formula E Bakal Digelar 5 Kali di Jakarta, Dimulai 2020 hingga 2024
Selain itu, karena menggunakan listrik, ajang balap yang dimulai pada tahun 2014 ini dinilai lebih ramah untuk keluarga.
2. Balapan tanpa sirkuit
Tidak seperti Formula 1, balap Formula E tidak dilangsungkan di sirkuit tertentu. Sebaliknya, ajang balap ini justru dilakukan di pusat kota.
Pada Formula E, para pebalap akan saling adu cepat di jalan raya kota dengan panjang lintasan kurang lebih 2-3 kilometer.
Baca juga: Balap Mobil Formula E 2020 Digelar di Kawasan Monas
Dalam setiap musimnya, balapan Formula E diselenggarakan di sejumlah kota dari negara-negara di dunia.
Beberapa negara di Asia yang kotanya juga pernah menjadi tuan rumah ajang ini adalah China, Malaysia, dan Hong Kong.
3. Format balapan
Terdapat dua sesi latihan bebas yang akan diikuti oleh para pebalap. Masing-masing sesi berlangsung selama 45 dan 30 menit.
Untuk penentuan grid, sesi kualifikasi dilangsungkan selama satu jam. Pebalap hanya bisa menggunakan satu mobil pada sesi tersebut.
Baca juga: Fakta Menarik Tentang Formula E, Balapan yang Akan Digelar di Jakarta
Para pebalap dibagi menjadi empat kelompok yang terdiri dari lima atau enam pebalap saat kualifikasi. Masing-masing kelompok diberikan enam menit untuk menorehkan waktu putaran terbaik mereka.
Pebalap tercepat pada sesi kualifikasi berhak start terdepan saat balapan dan memperoleh tiga poin.
Mulai dari musim kedua, enam pebalap tercepat juga akan lanjut ke sesi kualifikasi berikutnya untuk menentukan enam posisi grid teratas.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.