Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Korban Kebakaran di Dekat Bandara Soekarno Hatta Mengungsi

Kompas.com - 24/09/2019, 20:04 WIB
Jimmy Ramadhan Azhari,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Warga korban kebakaran di lapak penampungan limbah plastik di dekat Bandara Soekarno Hatta, Banten, meninggalkan lokasi kebakaran.

Mereka menuju ke tempat pengungsian yang disediakan pemerintahan setempat.

Salah satunya adalah Hana (31). Ia tampak memegangi anaknya sambil melihat beberapa orang membantu mengangkut barang-barang yang tersisa ke atas truk.

"Ini mau dibawa ke Gor Benda katanya," ucap Hani kepada Kompas.com di lokasi.

Baca juga: Saksi Sebut Kebakaran di Dekat Bandara Soetta karena Ledakan Mesin Giling Plastik

Hana menumpang truk milik bosnya. Truk itu biasa digunakan untuk mengangkut limbah plastik dari berbagai lokasi menuju area tersebut.

Hana sempat menunjuk kearah rumahnya yang telah hangus terbakar.

Terlihat rumah itu sudah hancur berantakan. Yang tersisa hanya beberapa kayu dan sejumlah seng bekas atap rumah yang sudah menghitam.

"Tadi pas dengar (ledakkan) saya langsung lari aja gitu, untung barang-barang ini diselamatin suami sama bos," ujar Hana.

Baca juga: Kebakaran di Dekat Bandara Soetta, Seorang Tewas, Dua Orang Terluka

Sementara itu, ibu Hana tampak duduk lemas di atas bilah bambu.

"Duh lemas sekali aku, gak bisa ngapa-ngapain lagi aku," ujarnya sambil melihat barang-barangnya dinaikkan keatas truk.

Kapolsek Benda Kompol Doddy Ginanjar mengatakan, lima lapak dan delapan rumah penduduk terbakar.

Seorang tewas dan dua orang lain terluka bakar dalam peristiwa tersebut.

Adapun kebakaran ini bermula saat mesin penggiling plastik di salah satu lapak milik warga tiba-tiba meledak sekitar pukil 13.30 WIB

Di lokasi banyak kayu dan sampah plastik. Dampaknya, api merambat dengan cepat.

Meski lokasi kebakaran berbatasan langsung dengan Bandara Soekatno Hatta dan asap yang membumbung cukup tinggi, penerbangan di Bandara Soekarno-Hatta tetap berlangsung normal.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Megapolitan
Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Megapolitan
Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Megapolitan
Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Megapolitan
Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Megapolitan
Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Megapolitan
Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Megapolitan
Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com