Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pukul 22.45 WIB, Sterilisasi Palmerah Selatan Berakhir

Kompas.com - 25/09/2019, 23:16 WIB
Jimmy Ramadhan Azhari,
Palupi Annisa Auliani

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com—Setelah suasana di kawasan Jalan Palmerah Selatan, Jakarta Pusat, sempat hening dan senyap yang tak nyaman selama satu jam, Rabu (25/9/2019) malam, sterilisasi dinyatakan selesai pada pukul 22.45 WIB.

Sterilisasi tersebut berlangsung selama polisi berusaha memukul mundur massa pelajar yang tak mau membubarkan diri. Para pelajar ini sebelumnya mengikuti demo di kawasan kompleks parlemen, Senayan, Jakarta Pusat.

Dalam aksinya, para pelajar terus meneriaki polisi, melemparkan beragam benda juga kepada aparat, dan sesekali melontarkan kembang api bahkan membakar ban di bawah jembatan penyeberangan orang (JPO) Stasiun Palmerah.

Respons polisi berupa tembakan gas air mata bertubi-tubi. Bahkan, selepas maghrib, ancaman tembakan menggunakan peluru karet pun berulang kali dinyatakan lewat pengeras suara, terdengar hingga ke Menara Kompas.

Polisi sempat pula memburu massa yang mencoba menghindari kejaran dan terpaan gas air mata ke Jl Palmerah Selatan. Sejak itu pula sterilisasi berlaku, menghalangi seluruh karyawan Kompas Gramedia yang masih ada di kantornya keluar menuju jalan.

Warga pun tak bisa lagi memasuki Jl Tentara Pelajar yang membentang di sisi timur Menara Kompas ataupun ruas jalan menuju Pasar Palmerah. Setiap upaya menerobos larangan ini akan mendapatkan suara teriakan pelarangan dari polisi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Megapolitan
Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com