JAKARTA, KOMPAS.com - Kasi Penanggulangan Kebakaran Dinas Penanggulanan dan Penyelamatan Kota Depok, Tesy Haryati mengatakan, pihaknya sempat kesulitan memadamkan api yang membakar bus di pool Pondok Cabe, Tangerang Selatan, Jumat (27/9/2019).
Kesulitan yang dialami adalah akses ke lokasi yang padat.
"Selain itu sumber air yang jauh. Kondisi TKP juga tanah lapang sehingga hembusan angin cukup kuat," kata dia saat ditemui di lokasi, Jumat (27/9/2019).
Baca juga: 22 Bus Transjakarta yang Hangus Terbakar Hanya Sisakan Rangka Menghitam
Selain itu, material yang terbakar seperti ban dalam jumlah banyak juga jadi penghambat pihaknya memadamkan api.
"Kesulitan satu lagi kan ini ban banyak. Jadi begitu sudah padam dia nyala - nyala lagi (apinya)," ucap dia.
Baca juga: Kebakaran di Terminal Pondok Cabe Diduga dari Pembakaran Sampah
Informasi yang diterima petugas, kebakaran berawal dari pembakaran sampah di dekat bus.
Karena tiupan angin yang kencang, api menjalar ke ilalang yang ada di sekitar tempat sampah hingga akhirnya merembet ke bus yang terparkir di sana.
Api dengan cepat melahap puluhan bus karena posisi kendaraan yang terparkir sangat rapat.
Untuk mengendalikan api, diturunkan sebanyak 14 unit mobil dari Sudin Damkar Tanggerang Selatan, 10 unit dari Depok, dua unit dari Jakarta dan satu unit dari Bogor.
Api berhasil dipadamkan dalam kurun waktu tiga jam sejak pukul 14.30 WIB.
Akibatnya peristiwa itu, sebanyak 22 bus Transjakarta yang tidak terpakai hangus terbakar.
Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.