Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Orangtua Saat Anaknya Sempat Hilang Ketika Ikut Demo di Depan Gedung DPR

Kompas.com - 28/09/2019, 05:47 WIB
Dean Pahrevi,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pascaaksi demonstrasi mahasiswa dan pelajar yang berujung rusuh di sekitaran Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, pada 24-25 September 2019, sejumlah orang dilaporkan hilang.

Salah satunya M Rosyid Nuryanto (21), mahasiswa Universitas Serang (Unsera), Banten.

Berdasarkan informasi yang beredar, Rosyid hilang pada Selasa (24/9/2019) malam, saat berada di Stasiun Palmerah, Jakarta, untuk hendak pulang ke rumahnya di daerah Serang.

Gatot Ariyanto (48), ayah kandung Rosyid bercerita, pada Selasa pagi, anaknya itu meminta izin kepadanya untuk mengikuti aksi demonstrasi.

Gatot sempat tidak mengizinkan.

Baca juga: KontraS: Polisi Tutup Akses Keluarga Bertemu Mahasiswa yang Ditangkap Saat Demo

"Kemarin itu dia ngomong memang mau demo. Sebenarnya secara naluri orangtua sih enggak boleh. Tapi kayaknya dia itu maksa aja gitu, saya kan kerja. Sama-sama berangkat, saya bilang 'sudah deh jangan' dia diem saja, enggak tahunya dia malah berangkat saja gitu," kata Gatot saat dihubungi Kompas.com, Jumat (27/9/2019) malam.

Di mata Gatot, Rosyid merupakan anak yang tidak pernah bermasalah. Dia yakin Rosyid mengikuti demonstrasi hanya terpengaruh situasi panas terkait polemik UU KPK dan RKUHP.

Kemudian, pada Selasa malam, saat unjuk rasa sudah berlangsung ricuh, Rosyid yang pergi ke Gedung DPR bersama kedua temannya, bergegas menuju Stasiun Palmerah untuk hendak pulang.

Baca juga: Polisi Tetapkan 12 Pelajar dan 24 Mahasiswa sebagai Tersangka Aksi Kerusuhan di Kompleks Parlemen Senayan

Di Stasiun Palmerah, Rosyid masih sempat berkomunikasi dengan Gatot, mengabari sedang dalam perjalanan pulang.

"Iya terakhir kontak di (Stasiun) Palmerah, dia mau pulang. Ceritanya kan itu dia bertiga sama temannya, Rosyid, Yoga, sama Gamil. Nah, Gamil ini lolos dari sisiran polisi. Yang ketangkap Rosyid sama Yoga itu dalam kondisi mau pulang ke Serang," ujar Gatot.

Sejak Rosyid ditangkap polisi, Gatot panik dan khawatir karena tidak dapat menghubungi anaknya. Dia juga tidak mendapat kabar apapun terkait kondisi Rosyid.

Rosyid dinyatakan hilang dan informasinya diedarkan melalui media sosial. Dengan harapan, ada orang yang mengetahui keberadaan Rosyid.

Baca juga: LBH Jakarta: 90 Orang Dilaporkan Belum Kembali ke Rumah Pasca-demo di DPR

Hingga akhirnya pada Kamis (26/9/2019) malam, Gatot mendapat kabar dari sejumlah teman kampus Rosyid bahwa anaknya itu ditahan di Mapolda Metro Jaya.

"Saya paginya (Jumat pagi) langsung ke sini (Mapolda Metro Jaya)," ujar Gatot yang saat dihubungi sedang berada di Mapolda Metro Jaya.

Gatot langsung menuju Mapolda Metro Jaya untuk memastikan keberadaan anaknya. Tiba di Mapolda, Gatot mendapat kepastian dari pihak Polda bahwa Rosyid memang ditahan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Megapolitan
Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Megapolitan
Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Megapolitan
Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Megapolitan
Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Megapolitan
Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Megapolitan
Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Megapolitan
Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Megapolitan
Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Megapolitan
Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Megapolitan
Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Megapolitan
Fakta Kasus Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang: Korban Disetubuhi lalu Dibunuh oleh Rekan Kerja

Fakta Kasus Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang: Korban Disetubuhi lalu Dibunuh oleh Rekan Kerja

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com