Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sebulan "Molor", Fraksi PDI-P dan Demokrat Akan Serahkan Nama Pimpinan DPRD DKI Sore Nanti

Kompas.com - 02/10/2019, 07:49 WIB
Ryana Aryadita Umasugi,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Fraksi PDI Perjuangan dan Partai Demokrat DPRD DKI Jakarta akan menyerahkan nama pimpinan dari masing-masing partai ke pimpinan sementara, Rabu (2/10/2019) sore nanti.

Penyerahan dua nama pimpinan dari PDI-P dan Demokrat ini setelah kurang lebih satu bulan "molor".

"Sudah ada kabar bagus, kabar baik. Iya kabar baik sore ini dua-duanya (PDI-P dan Demokrat menyerahkan nama pimpinan)," ucap Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta non defenitif Syarif saat dihubungi Kompas.com, Rabu.

Dengan begitu, nama kelima pimpinan dari DPRD DKI sudah lengkap dan akan segera dibawa ke rapat paripurna pada Kamis (3/10/2019) besok.

Setelah itu, kelima nama tersebut dikirimkan ke Kementerian Dalam Negeri lalu diambil sumpahnya.

"Insya Allah lima-limanya dikirim. Yang pasti besok jadi paripurna jam 10 pagi dilanjutkan jam 13.00 dikirim nama ke kemendagri. Besok jadi rapat paripurna karena sudah diedarkan undangannya ke gubernur dan lain-lain," ujar dia.

Meski demikian, Syarif masih enggan menyebutkan dua nama dari PDI-P dan Partai Demokrat yang akan menjadi pimpinan selama lima tahun ke depan tersebut.

Adapun hingga saat ini nama-nama yang sudah pasti menjadi pimpinan dengan posisi wakil ketua DPRD DKI Jakarta, yakni Mohammad Taufik dari Fraksi Gerindra, Zita Anzani dari Fraksi PAN, dan Abdurrahman Suhaimi dari PKS.

Posisi ketua akan diduduki oleh Fraksi PDI-P karena meraih kursi terbanyak di DPRD DKI Jakarta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com