Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Universitas Pancasila Belum Tahu Duduk Perkara Keributan Mahasiswanya dengan Mahasiswa Unas

Kompas.com - 08/10/2019, 14:33 WIB
Walda Marison,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Universitas Pancasila (UP), Jakarta Selatan, belum tahu duduk perkara kericuhan yang melibatkan sejumlah mahasiswa UP dengan mahasiswa Universitas Nasional (Unas), juga di Jakarta Selatan, pada Senin (7/10/2019).

Pihak UP sejauh ini masih melihat masalah itu sebagai persoalan pribadi di antara para mahasiswa.

"Kami tidak tahu apakah mereka tersangkut kasus hukum atau tidak. Karena ini masalah pribadi, harusnya diselesaikan secara pribadi juga," kata Kepala Bidang Humas Universitas Pancasila (UP), Putri Langka, di Universitas Pancasila, Jagakarsa, Jakarta Selatan, Selasa.

Baca juga: Universitas Pancasila Konfirmasi Mahasiwanya Terlibat Kericuhan di Unas

UP saat ini tengah mencari tahu duduk perkara masalah tersebut. Polisi juga belum memberi tahu pihak UP kronologi dan penyebab kericuhan tersebut.

"Pihak bidang kemahasiswaan dalam waktu dekat akan menghubungi pihak polres untuk menanyakan hal tersebut," ucap Putri.

Kericuhan di antara mahasiswa terjadi di lingkungan kampus Unas, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Senin. Kericuhan terjadi pukul 17.10 WIB.

Informasi tersebut dibenarkan Kapolsek Pasar Minggu Kompol Prayitno. Berdasarkan keterangan polisi, kericuhan tersebut bermula dari masalah pribadi anatara dua oknum mahasiswa UP dan satu mahasiswa Unas.

Dua mahasiswa UP itu mengajak dua teman mereka pergi ke Unas. Mereka berempat bertemu dengan seorang mahasiswa Unas tersebut. Alih-alih menyelesaikan masalah, mahasiswa Unas ini malah dipukul oleh empat orang tersebut.

"Niatnya mungkin mau menyelesaikan masalah ke Unas tapi malah terjadi pemukulan," kata Kapolsek Pasar Minggu Komisaris Prayitno.

Mahasiswa Unas lain geram melihat temannya dipukul di dalam kampus mereka sendiri. Keributan pun terjadi.

Polisi akhirnya datang ke lokasi sekitar pukul 19.00 WIB untuk meredam kericuhan. Prayitno mengaku sempat kewalahan karena kericuhan tersebut melibatkan ratusan mahasiswa

Dari peristiwa tersebut, polisi mengamankan dua mahasiswa UP, sementara dua orang lain melarikan diri.

Korban pemukulan disebut hanya mengalami luka ringan. Dia direncanakan diperiksa di Polres Metro Jakarta Selatan hari ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com