Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Karena Persoalan Sabu, Seorang Pria Dikeroyok Rekannya hingga Tewas

Kompas.com - 09/10/2019, 08:47 WIB
Jimmy Ramadhan Azhari,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang pria bernama Lukman Hakim (23) tewas akibat dikeroyok empat rekannya pada Jumat (4/10/2019) lalu di Rawa Badak Selatan, Koja, Jakarta Utara.

Ia tewas di tangan rekannya yang bernama Tatang Sulaeman, Muhammad Restu Ramadan, Udil Cepti, dan Anwar (DPO) karena persoalan narkoba jenis sabu.

Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Utara Kompol Wirdhanto Hadicaksono mengatakan bahwa peristiwa pengeroyokan itu bermula ketika Lukman dimintai rekan-rekannya untuk membeli barang haram tersebut.

"Ada lima orang pemuda yang biasa mengonsumsi sabu bersama-sama. Korban diminta rekan-rekannya untuk membelikan sabu dari uang patungan sebesar Rp 100.000," kata Wirdhanto saat dikonfirmasi, Selasa (8/10/2019) malam.

Uang yang sudah diberikan kepada Lukman ternyata tak kunjung ia belikan sabu.

Baca juga: WNI Ditangkap di Filipina dengan Barang Bukti 8 Kilogram Sabu

Di hari dimana Lukman terbunuh, baik pelaku maupun korban sedang pesta minum-minuman keras. Dalam kesempatan itu, para pelaku menagih uang yang ada pada Lukman.

"Korban menyebutkan nanti saja, dan sempat cekcok mulut dengan para pelaku sehingga membuat para pelaku emosi dan spontan mengeroyok korban," jelas Wirdhanto.

Korban dipukuli dengan berbagai jenis benda tumpul seperti balok kayu, konblok, dan ditusuk menggunakan pisau hingga akhirnya Lukman kehilangan nyawa.

Melihat Lukman yang tak lagi bernyawa, para pelaku melarikan diri ke berbagai daerah.

Tatang ditangkap di Indramayu, sedangkan Restu di Karawang. Hanya Udil yang ditangkap di kawasan Koja, Jakarta Utara. Sementara Anwar belum berhasil ditemukan.

Atas perbuatannya, para pelaku dijerat dengan Pasal 338 KUHP juncto Pasal 170 KUHP dengan ancaman hukuman 15 tahun penjara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat dalam Koper di Cikarang

Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Megapolitan
Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Megapolitan
Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Megapolitan
Pengemudi HR-V yang Tabrak Bikun UI Patah Kaki dan Luka di Pipi

Pengemudi HR-V yang Tabrak Bikun UI Patah Kaki dan Luka di Pipi

Megapolitan
Bakal Cek Tabung Gas, Zulhas: Benar Enggak Isinya 3 Kilogram?

Bakal Cek Tabung Gas, Zulhas: Benar Enggak Isinya 3 Kilogram?

Megapolitan
Mendag Tegaskan Rumah Potong Ayam Harus Bersertifikat Halal Oktober 2024, Tidak Ada Tawar-tawar Lagi

Mendag Tegaskan Rumah Potong Ayam Harus Bersertifikat Halal Oktober 2024, Tidak Ada Tawar-tawar Lagi

Megapolitan
Mobil Mahasiswa Tabrak Bus Kuning UI, Saksi: Penumpangnya 3, Cowok Semua

Mobil Mahasiswa Tabrak Bus Kuning UI, Saksi: Penumpangnya 3, Cowok Semua

Megapolitan
Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Megapolitan
Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Pernah Mengaku Capek Terlibat Narkoba, Rio Reifan Ditangkap Lagi Usai 2 Bulan Bebas Penjara

Pernah Mengaku Capek Terlibat Narkoba, Rio Reifan Ditangkap Lagi Usai 2 Bulan Bebas Penjara

Megapolitan
Senior Aniaya Siswa STIP hingga Tewas, 5 Kali Pukul Bagian Ulu Hati

Senior Aniaya Siswa STIP hingga Tewas, 5 Kali Pukul Bagian Ulu Hati

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

Megapolitan
Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Megapolitan
Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com