Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Alasan Benyamin "Ngebet" Maju Pilkada Tangsel 2020 melalui PKB

Kompas.com - 12/10/2019, 20:25 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Wakil Wali Kota Tangerang Selatan Benyamin Davnie turut meramaikan bursa Pilkada Tangsel 2020 mendatang.

Ia yang sudah mendaftarkan diri menjadi bakal calon melalui partai PKB, beberapa waktu lalu memiliki alasan tersendiri.

"Ya (PKB) satu nafaslah dengan saya. Kitabnya sama kira-kira demikian. Mudah-mudahan saya bisa lolos di penjaringan PKB," kata Benyamin, Sabtu (12/10/2019).

Terkait persamaan visi dan misi tersebut, Benyamin berharap PKB dapat mengusungnya dalam kontestasi politik untuk menduduki bangku orang nomor satu di Tangerang Selatan.

Baca juga: Polres Tangsel Ajukan Dana Rp 7 Miliar untuk Pengamanan Pilkada 2020

"PKB (mengusung melalui koalisi) dua kali pemilihan selalu dengan Ibu Airin dan saya, yang ketiga kali ini saya berharap juga bisa diusung oleh PKB," kata Benyamin.

Sebelum ke PKB, Wakil Wali Kota dua periode ini juga sudah mengambil formulir untuk berjuang menjadi orang nomor satu di Tangsel melalui PDI-P.

Bersaing dengan 18 nama

Di partai berlambang banteng tersebut, Benyamin akan bersaing dengan 18 nama yang juga turut mendaftarkan.

Di antaranya Ketua Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Tangsel Aldrin Ramadian (adik dari Wali Kota Tangsel Airin Rachmi Diany) dan putri Ma'ruf Amin, Siti Nur Azizah.

Sedangkan jika mendaftarkan melalui PKB, Benyamin akan bersaing dengan sembilan nama yang telah mendaftar sebelumnya.

Empat nama beken diantara yakni Kolonel Sus Beben Nurpadilah, Tomi Patria, Fahd Pahdepie, dan Bayuseta.

Baca juga: Mimpi Putri Maruf Amin Menjadi Orang Nomor Satu di Tangsel Bukan karena Aji Mumpung Belaka

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com