TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Polres Tangerang Selatan (Tangsel) mengajukan dana pengamanan Pilkada 2020 sebesar Rp 7 miliar. Besaran dana tersebut telah diajukan melalui mekanisme naskah perjanjian hibah daerah (NPHD) ke Pemerintah Kota Tangsel.
"Kalau enggak salah, polres itu mengajukan Rp 7 miliar. Tapi masih ada beberapa indeks yang harus disesuaikan angkanya. Artinya masih ada rapat susulan," kata Kapolres Tangsel AKBP Ferdy Irawan, Sabtu (12/10/2019).
Ferdy menjelaskan, pengamanan dapat memakan biaya pada saat tahapan kampanye hingga penyerahan hingga pencoblosan. Menurut dia, pada momen itu, kepolisian banyak menurunkan personelnya.
Baca juga: Mau Ikut Pilkada Tangsel, Benyamin Davnie Janji Benahi Pelayanan Air dan Sampah
Apalagi pada saat pemungutan suara, pihaknya akan melakukan pengamanan secara ketat saat kotak suara dikirim ke Komisi Pemilihan Umum (KPU).
"Itu biaya yang cukup besar, termasuk biaya bila ada situasi kontingensi," katanya.
Nanti, dalam pengamanan tersebut, Polres Tangsel juga meminta bantuan penambahan personel ke Polda Metro Jaya. Namun, saat ini jumlahnya belum dapat dipastikan.
"Kami akan minta tambahan ke Polda. Brimob atau Sabhara melakukan pengamanan karena kami juga harus menjaga obyek vital, seperti di Puspiptek, kemudian di PLN, dan sentra ekonomi lain," ujarnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.