Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BEM SI Pastikan Tak Ada Demo di DPR, Jalan Gatot Subroto Tetap Ditutup

Kompas.com - 14/10/2019, 11:14 WIB
Walda Marison,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Jalanan Gatot Subroto di depan Gedung DPR RI, Jakarta Pusat terpantau masih ditutup pada Senin (14/10/2019).

Jalan ditutup dari bawah jembatan Ladokgi, Senayan, Jakarta Pusat. Dari informasi yang didapatkan Kompas.com di lokasi, jalan ini ditutup sejak Minggu (13/10/2019) malam.

Namun jalan tol yang mengarah dari Semanggi maupun sebaliknya terpantau lancar. Begitu juga dengan jalur lambat yang mengarah dari Slipi memuji Semanggi, Jakarta Pusat.

Sebelumnya, melalui pesan berantai diinformasikan akan ada aksi unjuk rasa di kawasan DPR.

Dalam pesan itu, disebut ada 2.000 mahasiswa yang nantinya hadir dalam aksi demo itu.

Baca juga: BEM SI Tegaskan Tidak Ada Aksi Demo Mahasiswa Hari Ini

Adapun dalam pesan itu, mahasiswa menuntut Presiden Joko Widodo untuk mencabut revisi UU KPK dengan mengeluarkan Perppu (Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang).

Kedua, menolak revisi RKUHP dan mendorong pemerintah untuk bersikap mengenai pembakaran hutan Riau.

Ketiga, mereka juga menolak UU KPK.

Baca juga: Polisi Belum Terima Surat Pemberitahuan Demo Mahasiswa Hari Ini

Namun, Koordinator Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Seluruh Indonesia (SI), Muhammad Nurdiyansyah menegaskan, informasi tersebut tidak benar.

"Itu tidak benar (ada demo). Informasi hoaks ini," ujar Nurdiyansah saat dikonfirmasi, Minggu.

Menurut Nurdiansyah, tidak ada mahasiswa atas nama BEM SI yang ikut dalam aksi itu.

"Tidak ada, besok tidak ada agenda aksi dari BEM SI," jelasnya.

Polisi siapkan pengalihan lalin

Meski tidak ada demo, polisi tetap melakukan antisipasi. Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya menerapkan rekayasa lalu lintas di sekitar Gedung DPR RI, Jakarta Pusat.

Kasubdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya AKBP Muhammad Nasir mengatakan, penutupan jalan bertujuan untuk mengantisipasi adanya aksi unjuk rasa di depan gedung DPR RI.

"Betul (ada penutupan dan rekayasa lalu lintas), untuk antisipasi demo. Sudah ditutup sejak pukul 05.00," kata Nasir saat dikonfirmasi, Senin.

Baca juga: Antisipasi Demo, Polisi Terapkan Rekaya Lalu Lintas di Sekitar Gedung DPR RI

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Tangkap Pembunuh Pedagang Perabot di Duren Sawit, Ternyata Anak Kandung Sendiri

Polisi Tangkap Pembunuh Pedagang Perabot di Duren Sawit, Ternyata Anak Kandung Sendiri

Megapolitan
Diduga Korsleting, Bengkel Motor Sekaligus Rumah Tinggal di Cibubur Terbakar

Diduga Korsleting, Bengkel Motor Sekaligus Rumah Tinggal di Cibubur Terbakar

Megapolitan
Kardinal Suharyo Tegaskan Gereja Katolik Tak Sama dengan Ormas Keagamaan

Kardinal Suharyo Tegaskan Gereja Katolik Tak Sama dengan Ormas Keagamaan

Megapolitan
Ditawari Izin Tambang, Kardinal Suharyo: Itu Bukan Wilayah Kami

Ditawari Izin Tambang, Kardinal Suharyo: Itu Bukan Wilayah Kami

Megapolitan
Pemuda yang Sekap dan Aniaya Kekasihnya di Pondok Aren Ditangkap Polisi

Pemuda yang Sekap dan Aniaya Kekasihnya di Pondok Aren Ditangkap Polisi

Megapolitan
Pengelola Rusunawa Marunda Lapor Polisi soal Penjarahan Sejak 2023

Pengelola Rusunawa Marunda Lapor Polisi soal Penjarahan Sejak 2023

Megapolitan
Paus Fransiskus Kunjungi Indonesia: Waktu Singkat dan Enggan Naik Mobil Antipeluru

Paus Fransiskus Kunjungi Indonesia: Waktu Singkat dan Enggan Naik Mobil Antipeluru

Megapolitan
Pedagang Perabot di Duren Sawit Tewas dengan Luka Tusuk

Pedagang Perabot di Duren Sawit Tewas dengan Luka Tusuk

Megapolitan
Tak Disangka, Grafiti Bikin Fermul Belajar Mengontrol Emosi

Tak Disangka, Grafiti Bikin Fermul Belajar Mengontrol Emosi

Megapolitan
Sambut Positif jika Anies Ingin Bertemu Prabowo, PAN: Konsep 'Winner Takes All' Tidak Dikenal

Sambut Positif jika Anies Ingin Bertemu Prabowo, PAN: Konsep "Winner Takes All" Tidak Dikenal

Megapolitan
Seniman Grafiti Ingin Buat Tembok Jakarta Lebih Berwarna meski Aksinya Dicap Vandalisme

Seniman Grafiti Ingin Buat Tembok Jakarta Lebih Berwarna meski Aksinya Dicap Vandalisme

Megapolitan
Kunjungan Paus ke Indonesia Jadi yang Kali Ketiga Sepanjang Sejarah

Kunjungan Paus ke Indonesia Jadi yang Kali Ketiga Sepanjang Sejarah

Megapolitan
Kardinal Suharyo: Kunjungan Paus Penting, tapi Lebih Penting Mengikuti Teladannya

Kardinal Suharyo: Kunjungan Paus Penting, tapi Lebih Penting Mengikuti Teladannya

Megapolitan
Paus Fransiskus Akan Berkunjung ke Indonesia, Diagendakan Mampir ke Istiqlal hingga GBK

Paus Fransiskus Akan Berkunjung ke Indonesia, Diagendakan Mampir ke Istiqlal hingga GBK

Megapolitan
Warga Langsung Padati CFD Thamrin-Bundaran HI Usai Jakarta Marathon

Warga Langsung Padati CFD Thamrin-Bundaran HI Usai Jakarta Marathon

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com