Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mural, Cara Asyik SDN Pondok Kacang 03 Tingkatkan Pengetahuan Siswanya

Kompas.com - 14/10/2019, 11:36 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Menambah pengetahuan dan wawasan siswa di sekolah tidak melulu dilakukan lewat belajar dan mengajar mata pelajaran yang baku.

Sekolah Dasar Negeri (SDN) 03 Pondok Kacang, Pondok Aren, Tangerang Selatan, punya cara asyik untuk menambah pengetahuan siswanya. SDN tersebut membuat mural yang prosesnya dilakukan di dalam kelas.

Coretan yang dihadirkan di dalam kelas bukanlah gambar biasa, namun lebih kreatif. Paduan warna yang indah dan desain yang tertata menjadikan kelas sekolah lebih menarik.

Baca juga: Kolong Tol Pesanggrahan Dipercantik dengan Mural

"Iya intinya ini buat menambah pengetahuan siswa dengan adanya gambar-gambar ini. Ada tarian jenis-jenis tarian sama pahlawan," kata salah satu guru SDN Pondok Kacang 03, Wiwik Budiasih, Senin (14/10/2019).

Sejumlah gambar berwarna yang ada di dalam kelas seakan memanjakan mata para siswa. Tak seperti anak-anak pada umumnya, buat mencoret dinding tangan mereka berat untuk mengangkat penanya.

Bahkan selepas waktu belajar mengajar, kelas yang berada di lantai dua itu dijadikan ruang berkumpul siswa. Mereka sesekali berfoto dengan latar belakang gambar.

"Setiap kelas temanya beda-beda. Kalau kelas dua misalnya kepribadian diri. Jadi temanya setiap kelas beda," katanya.

Inovasi membuat mural di kelas belum lama diterapkan. Ide mural dalam kelas tercipta setelah guru-guru sepakat untuk merubah warna dinding kelas yang sebelumnya dirasa membosankan.

Baca juga: Melukis Mural, Pekerjaan Tambahan Petugas PPSU Kala Momen Besar Tiba

"Kami bilang biaya (dari) kami (guru), panggil yang bisa melukis. Awalnya satu kelas, karena orangtua ngelihat bagus, mereka pada inisiatif sendiri, ada yang nyumbang pelukisnya. Ada yang nyumbang catnya, macam-macam. Yang jelas bukan pungutan dari sekolah," katanya.

Saat ini sudah ada delapan kelas yang telah bergambar. Sisanya masih ada 11 kelas lagi yang masih rencana proses penggambaran.

"Iya pelan-pelan lah nanti kita lakukan. Selain mural juga kami ada zona-zona untuk pembelajaran mereka. Seperti zona kebaikan, misal pinjam pensil atau pulpen yang minjam harus ucapkan terima kasih di kertas. Nanti ditaruh di kantong yang meminjamkan. Saat upacara kami umumkan siapa yang banyak melakukan kebaikan," tuturnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Kuasa Hukum Berharap Ada Tersangka Baru Usai Pra-rekonstruksi

Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Kuasa Hukum Berharap Ada Tersangka Baru Usai Pra-rekonstruksi

Megapolitan
Cerita Farhan Kena Sabetan Usai Lerai Keributan Mahasiswa Vs Warga di Tangsel

Cerita Farhan Kena Sabetan Usai Lerai Keributan Mahasiswa Vs Warga di Tangsel

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 7 Mei 2024 dan Besok: Nanti Malam Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 7 Mei 2024 dan Besok: Nanti Malam Hujan Ringan

Megapolitan
Provokator Gunakan Petasan untuk Dorong Warga Tawuran di Pasar Deprok

Provokator Gunakan Petasan untuk Dorong Warga Tawuran di Pasar Deprok

Megapolitan
Tawuran Kerap Pecah di Pasar Deprok, Polisi Sebut Ulah Provokator

Tawuran Kerap Pecah di Pasar Deprok, Polisi Sebut Ulah Provokator

Megapolitan
Tawuran di Pasar Deprok Pakai Petasan, Warga: Itu Habis Jutaan Rupiah

Tawuran di Pasar Deprok Pakai Petasan, Warga: Itu Habis Jutaan Rupiah

Megapolitan
Sebelum Terperosok dan Tewas di Selokan Matraman, Balita A Hujan-hujanan dengan Kakaknya

Sebelum Terperosok dan Tewas di Selokan Matraman, Balita A Hujan-hujanan dengan Kakaknya

Megapolitan
Kemiskinan dan Beban Generasi 'Sandwich' di Balik Aksi Pria Bayar Makan Seenaknya di Warteg Tanah Abang

Kemiskinan dan Beban Generasi "Sandwich" di Balik Aksi Pria Bayar Makan Seenaknya di Warteg Tanah Abang

Megapolitan
Cerita Warga Sempat Trauma Naik JakLingko karena Sopir Ugal-ugalan Sambil Ditelepon 'Debt Collector'

Cerita Warga Sempat Trauma Naik JakLingko karena Sopir Ugal-ugalan Sambil Ditelepon "Debt Collector"

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Seorang Pria Ditangkap Buntut Bayar Makan Warteg Sesukanya | Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017

[POPULER JABODETABEK] Seorang Pria Ditangkap Buntut Bayar Makan Warteg Sesukanya | Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017

Megapolitan
Libur Nasional, Ganjil Genap Jakarta Tanggal 9-10 Mei 2024 Ditiadakan

Libur Nasional, Ganjil Genap Jakarta Tanggal 9-10 Mei 2024 Ditiadakan

Megapolitan
Curhat ke Polisi, Warga Klender: Kalau Diserang Petasan, Apakah Kami Diam Saja?

Curhat ke Polisi, Warga Klender: Kalau Diserang Petasan, Apakah Kami Diam Saja?

Megapolitan
Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Megapolitan
Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com