Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baru Tas yang Ditemukan dari Awak Kapal yang Tenggelam di Pelabuhan Tanjung Priok

Kompas.com - 15/10/2019, 17:35 WIB
Jimmy Ramadhan Azhari,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Satu dari dua orang awak kapal yang terbalik di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara pada Selasa (15/10/2019) dini hari dilaporkan hilang. Korban hilang itu bernama Sargimin (66) yang bekerja sebagai pengawas dari kapal tersebut.

Budi Triyono, keponakan dari korban hilang mengatakan, baru tas korban yang ditemukan dari pencarian sejak pagi tadi.

"Tasnya juga sudah lihat langsung saat ditemukan," ucap Budi saat dihubungi Selasa sore.

Budi menjelaskan, dalam tas tersebut berisi buku tabungan korban dan satu botol minyak kayu putih.

Berdasarkan pengamatan Budi, tim kesulitan mengevakuasi kapal terbalik tersebut.

Baca juga: Kapal Terbalik di Pelabuhan Tanjung Priok, Seorang Kru Hilang

"Kapalnya sudah coba diangkat, cuma talinya enggak kuat, enggak kuat dicoba berapa kali diangkat selalu putus," kata Budi.

Sementara itu, Direktur Komersil dan Teknik Rukindo Ari Santoso mengatakan peristiwa tenggelamnya kapal bertipe anchor barge yang terbalik di Dermaga 210 Terminal 3 Pelabuhan Tanjung Priok itu tenggelam pada dini hari tadi.

Kapal yang berfungsi untuk jemput antar kru kapal pengeruk itu rencananya meninggalkan dermaga untuk memberi ruang kepada kapal lain yang akan bersandar.

Baca juga: Belum Diketahui Penyebab Kapal di Pelabuhan Tanjung Priok Terbalik

Namun, saat persiapan meninggalkan dermaga pada pukul 01.00 WIB, kapal yang berisikan dua orang kru kapal itu tiba-tiba terbalik.

"Posisinya ini kapal bukan bocor, pemyebabnya apa, sedang dicari, karena tenggelamnya terbalik. Enggak tahu kenapa kapal supporting ini langsung terbalik," ucap Ari.

Sejumlah personel gabungan terdiri dari KPLP, TNI, Polri, dan pihak pelabuhan dikerahkan untuk mengevakuasi korban dan kapal tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com