Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ditabrak Truk Peti Kemas, Rambu Lalin Roboh Halangi Jalur Keluar Tol Pancoran

Kompas.com - 20/10/2019, 14:36 WIB
Sandro Gatra

Editor

Sumber Antara

JAKARTA, KOMPAS.com - Tiang rambu lalu lintas bertuliskan "Hati-Hati" di Jalan arteri MT Haryono, tepatnya di depan Bank Bukopin, Pancoran, Jakarta Selatan, roboh dan menutup sebagian lajur kendaraan keluar tol, Minggu (20/10/2019) siang.

"Kejadiannya sekitar pukul 11.30 WIB. Karena tersangkut truk peti kemas," kata salah satu saksi mata kejadian, Mufti Akbar di Jakarta, seperti dikutip Antara.

Menurut dia, truk peti kemas sempat terhenti lajunya di jalur arteri MT Haryono tepatnya di lajur keluar GT Pancoran karena rambu tersangkut di bagian atas peti kemas.

"Rambu jalan nyangkut di atasnya. Truknya maksa jalan sehingga tiang tertarik dan hampir roboh, persis exit depan Bukopin," katanya.

Rambu dengan tiang setinggi 2,5 meter berikut papan ukuran 1x1 meter per segi milik Dinas Perhubungan itu miring ke arah badan jalan Tol MT Haryono.

Tiang berikut papan rambu tersebut menutup sebagian lajur keluar Tol MT Haryono yang mengarah ke Bank Bukopin.

Tidak terjadi kepadatan lalu lintas akibat insiden ini.

Petugas Patroli Jasa Marga Tol Dalam Kota kemudian mengevakuasi rambu lalu lintas yang roboh tersebut.

"Kebetulan kami tidak memonitor kejadiannya karena sedang fokus giat patroli lalu lintas agenda pelantikan presiden," kata petugas piket patroli Jasa Marga Tol Dalam Kota, Gunawan, di Jakarta.

Rambu tersebut roboh setelah bagian pondasinya terangkat dari dalam tanah dengan posisi terakhir tersangkut di tiang pembatas jalan tol dengan posisi miring.

Sebanyak dua petugas patroli mengangkat rambu tersebut. Bangkai rambu digeser keluar menuju sisi Jalan Arteri MT Haryono sehingga tidak menghalangi laju kendaraan.

"Kita geser dulu ke bahu jalan arteri, minimal tidak ganggu pengendara. Biar nanti Dishub yang akan angkut tiang dan rambunya sebagai barang bukti," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Megapolitan
Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Megapolitan
Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Megapolitan
Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Megapolitan
Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Megapolitan
Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Megapolitan
Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Megapolitan
Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
Pekerja Proyek Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan, Diduga Tak Pakai Alat Pengaman

Pekerja Proyek Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan, Diduga Tak Pakai Alat Pengaman

Megapolitan
Pendaftar Masih Kurang, Perekrutan Anggota PPS di Jakarta untuk Pilkada 2024 Diperpanjang

Pendaftar Masih Kurang, Perekrutan Anggota PPS di Jakarta untuk Pilkada 2024 Diperpanjang

Megapolitan
Pekerja Proyek Diduga Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Pekerja Proyek Diduga Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
25 Warga Depok Tertipu Investasi Emas 'Bodong', Total Kerugian Capai Rp 6 Miliar

25 Warga Depok Tertipu Investasi Emas "Bodong", Total Kerugian Capai Rp 6 Miliar

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com