Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Sebut Tumpukan Sampah di Kali Jambe Bekasi Kiriman dari Hulu

Kompas.com - 30/10/2019, 15:34 WIB
Vitorio Mantalean,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Warga Desa Satriajaya, Tambun Utara, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat,  yang tinggal di sekitar aliran Kali Jambe berujar bahwa sampah yang menumpuk di aliran kali tersebut merupakan sampah kiriman dari hulu sungai.

Mulyoto, warga yang saban hari beraktivitas di pos dekat kali mengatakan, aliran sampah selalu melewati Kali Jambe ketika hujan turun. Sampah-sampah itu terbawa arus dari arah hulu.

Menurut dia, tumpukan sampah yang demikian parah kali ini pun diakibatkan oleh hal yang sama.

"Bisa jadi di sana hujan dari hulunya. Air ngalir sampahnya pada ke sini. Ada pasar juga kan di sana, Pasar Graha, itu jadi pasar di pinggir kali," ujar Mulyoto ditemui Kompas.com, Rabu (30/10/2019) siang.

"Maaf-maaf kata, sampahnya bukan dari perumahan sini karena sudah dikumpulin, orang kami bayar tiap bulan," ia menambahkan.

Baca juga: Sudah 3 Hari Menumpuk, Sampah di Kali Jambe Bekasi Belum Dibersihkan

Mulyoto menyebut, warga desa sebetulnya sudah tak asing dengan keberadaan sampah kiriman di aliran Kali Jambe ketika hujan datang. Malah, kadang-kadang ada benda tak masuk akal yang mengalir bersama sampah di Kali Jambe, seperti bangku, sofa, hingga kasur, kata dia.

Akan tetapi, baru kali ini sampah kiriman itu menumpuk dan mengendap begini parah.

"Baru kali ini, karena kan kemungkinan hujan engggak lama. Kalau hujan lama, gede, dia (sampah) enggak berhenti di sini. Ngalir dia ke hilir. Nah ini mungkin karena di sana (hulu) hujan sudah berhenti, di sini enggak hujan, jadilah numpuk di sini," kata dia.

Karti, warga yang rumahnya berseberangan persis dengan Kali Jambe mulanya mengira bahwa aliran sampah yang datang pada Minggu (27/10/2019) sore lalu itu akan mengalir seperti biasa. Dugaannya meleset.

"Sekitar magrib datangnya (sampah), orang sebelumnya belum ada sampah datang atau air jalan. Begitu isya langsung berhenti," ujar Karti, Rabu siang.

"Pas pulang salat isya tuh sudah genang gini, tapi beberapa masih ada yang jalan. Habis itu sudah berhenti total," tutup dia.

Baca juga: Kali Jambe di Tambun Bekasi Kembali Jadi Lautan Sampah

Sudah tiga hari sejak hari Minggu lalu tumpukan sampah sepanjang 200 meter memenuhi aliran Kali Jambe di Desa Satriajaya, Tambun Utara, Kabupaten Bekasi. Antara Dinas Lingkungan Hidup dan Dinas PUPR Kabupaten Bekasi masih sibuk saling tunggu untuk mengerahkan pasukan guna mengangkut sampah. Kondisi seperti itu selalu terjadi tiap kali ada masalah sampah di kali di Kabupaten Bekasi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Minta Keadilan dan Tanggung Jawab Sekolah

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Minta Keadilan dan Tanggung Jawab Sekolah

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Megapolitan
Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Megapolitan
Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Megapolitan
Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi

Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi

Megapolitan
Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Megapolitan
BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

Megapolitan
Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Megapolitan
Duka pada Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Duka pada Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antarpribadi

Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antarpribadi

Megapolitan
Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat Dalam Koper di Cikarang

Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat Dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com