Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Politisi Milenial DPRD DKI Gunakan Media Sosial untuk Bahas RAPBD

Kompas.com - 01/11/2019, 10:11 WIB
Jimmy Ramadhan Azhari,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kaum milenial mahir menggunakan media sosial. Fungsinya bukan lagi sekadar buat hiburan.

Berbagai aspek kehidupan, termasuk dinamika politik, bisa muncul atau dibahas di media sosial.

Hal itu bisa terlihat dari cara-cara yang dilakukan anggota DPRD DKI yang usianya tergolong kaum milenial. Mereka menggunakan media sosial sebagai sarana untuk mengkritik  rancangan Kebijakan Umum Anggaran Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS) DKI 2020.

KUA-PPAS 2020 merupakan cikal bakal dari APBD DKI 2020.

William

William Aditya Sarana salah satunya. Anggota DPRD dari Partai Solidaritas Indonesia (PSI) itu mengkritik anggaran "siluman" dalam KUA-PPAS menggunakan akun media sosial pribadinya.

Dalam akun Instagram @wiillsarana, William mengunggah gambar tentang usulan anggaran Suku Dinas Pendidikan Jakarta Barat sebesar Rp 82 miliar untuk membeli lem Aibon.

Baca juga: Setelah Anggaran Lem Aibon Viral, Ini yang Dilakukan Dinas Pendidikan DKI

Di akun tersebut, William awalnya mengeluhkan KUA-PPAS yang tidak bisa diakses dari di situs apbd.jakarta.go.id. Padahal,  rapat pembahasan mengenai hal tersebut di DPRD DKI sudah dimulai.

"Namun, kami berhasil mendapatkan cara untuk mengaksesnya. Lalu kami temukan anggaran yang cukup aneh lagi, yaitu pembelian lem Aibon sebesar Rp 82 miliar lebih oleh Dinas Pendidikan," tulis William dalam akunnya, Selasa (29/10/2019).

Unggahan William itu menjadi viral di berbagai lini media sosial. Bahkan, hasil bidik layar akun Instagram William itu masuk trending di Twitter.

Dari unggahan William, berbagai kritik dengan nuansa nyeleneh tetapi tepat sasaran pun muncul. Salah satunya dari akun Twitter @handokotanjung.

Ia membuat perhitungan bahwa lem Aibon dengan anggaran pembelian Rp 82 miliar bisa digunakan untuk mengelem Monas sebanyak 95 kali.

Tina

Berbeda dari William, Agustina Hermanto atau yang lebih dikenal sebagai Tina Toon, menggunakan media sosial Youtube.

Di akun Youtube-nya, Tina Toon memberi penjelasan mengenai pembahasan rencana anggaran DKI 2020 yang sedang ia lakukan sebagai anggota DPRD saat ini.

Ia menjelaskan, pembahasan dimulai di masing-masing komisi, lalu ke banggar, hingga rapat paripurna.

Baca juga: Perasaan Tina Toon Campur Aduk Saat Dilantik Jadi Anggota DPRD DKI

Penjelasan Tina banyak mendapat pujian dari khalayak pengguna media sosial tersebut. Salah satunya Rey Marpaung.

Tina Toon menghadiri acara Selebrita Awards di Studio Trans, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Kamis malam (19/9/2019).Kompas.com/Tri Susanto Setiawan Tina Toon menghadiri acara Selebrita Awards di Studio Trans, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Kamis malam (19/9/2019).

"Untung ada kaum muda milineal di dalam yang memahami dan berani untuk memberantas. Sukses terus kak, GBU," tulis Rey di kolom komentar video Tina.

Kolom komentarnya juga diisi harapan agar pemerintah bisa lebih transparan.

"Keep it up Tina, simple but informative. Mudah-mudahan rincian anggaran bisa gampang diakses online biar bisa diawasi masyarakat bareng-bareng,"  tulis akun Raditya Utama.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Megapolitan
Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Megapolitan
Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Megapolitan
Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Megapolitan
Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Megapolitan
Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Megapolitan
Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Megapolitan
Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com