Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fakta ART Curi 73 Gram Emas di Rumah Karyawan BUMN Buat Renovasi Rumah

Kompas.com - 09/11/2019, 08:46 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - NA (34), asisten rumah tangga (ART) harus berurusan dengan Kepolisian Sektor Pondok Aren.

Dia diduga mencuri perhiasan milik majikannya, R di komplek perumahan kawasan Jurang Mangu Timur, Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan, Sabtu (2/11/2019).

Total emas yang dicuri seberat 73 gram. NA yang merupakan ART harian melakukan pencurian secara bertahap hingga enam kali.

Satu per satu perhiasan berupa gelang, cincin hingga kalung diambil dalam kurun waktu Agustus hingga Oktober 2019.

Kronologi

Kapolsek Pondok Aren Kompol Afroni Sugiarto mengatakan, penangkapan pelaku bermula dari laporan korban yang mengaku kehilangan banyak perhiasannya.

Saat itu, polisi langsung melakukan penyelidikan dan mencurigai NA.

"Kita mendapat keterangan bahwa yang sering masuk ke kamar korban adalah saudari ITA sebagai cuci dan gosok di rumah korban, yang pagi hari datang, dan kalau selesai pulang, " kata Afroni saat dihubungi, Jumat (8/11/2019).

Polisi kemudian meminta keterangan pelaku. Awalnya, kata Afroni, pelaku tidak mengakui perbuatannya dengan alasan tak pernah mengetahui keberadaan perhiasan milik korban.

Namun, saat itu polisi memeriksa dompet pelaku. Ditemukan perhiasan satu kalung dan cincin beserta suratnya.

"Saat itu pelaku baru mengakui melakukan pencurian perhiasan emas berbagai macam motif dan bentuk seberat kurang lebih 73 gram dengan total harga sekitar Rp 50 juta, " tuturnya.

Dijual Rp 31,5 Juta

Menurut Afroni, pelaku mencuri secara bertahap agar tidak diketahui korban. Sebagian perhiasan yang dicuri sudah dijual.

"Tangal 20 Agustus cincin kawin, 29 Agustus 2019 kalung emas dan cincin. Tanggal 6 September kalung dan cincin, 18 September 2019 gelang emas putih. 21 Oktober gelang emas motif rantai dan 29 Oktober 2019 gelang emas," ujarnya.

Kepada polisi, pelaku mengaku menjual hasil curian di wilayah Kebayoran Lama, Jakarta Selatan. NA menjual sebagian emas curian tersebut sebesar Rp 31,5 juta.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Megapolitan
Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Megapolitan
Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Megapolitan
Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Megapolitan
Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Megapolitan
Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Megapolitan
Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Megapolitan
Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Megapolitan
Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Megapolitan
Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Megapolitan
Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com