Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemkot Tangsel Tolak Prioritaskan Pegawai Honorer dalam Pendaftaran CPNS

Kompas.com - 13/11/2019, 10:12 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Jessi Carina

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Kepala Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelantikan Kota Tangerang Selatan, Apendi menolak adanya permintaan pegawai honorer untuk diprioritaskan dalam perekrutan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS).

Menurut dia, perekrutan CPNS harus sesuai aturan.

"Gini tes sekarang ini kita betul-betul profesional dan tidak ada siapa pun yang kita prioritaskan, anak siapa pun," ujar Apendi saat dihubungi, Rabu (13/11/2019).

Menurut Apendi, pegawai honorer di Pemkot Tangerang Selatan juga harus mengikuti mekanisme yang sama dengan pelamar lainnya.

Oleh karena itu, kata Apendi, para pekerja honorer juga harus ikut semua tahapan seleksinya.

Baca juga: Pemkot Tangsel Buka 222 Formasi CPNS, Dua Persen untuk Disabilitas

"Kalau dia rezekinya di situ enggak kemana. Belum tentu orang pintar bisa ngisi itu. Intinya teman-teman belajar dengan baik dan teliti saat pengisian. Jadi tidak ada prioritas, karena ke depan itu PNS yang cerdas dan berkualitas," katanya.

Sebelumnya, pegawai honorer Tangerang Selatan meminta Pemerintahan Kota (Pemkot) Tangsel untuk memprioritaskan mereka dalam perekrutan CPNS.

Dari 222 formasi dalam rekruitmen CPNS di Pemkot Tangsel, sedikitnya 60 persen dapat diprioritaskan untuk pegawai honorer.

"Paling enggak dari 222 formasi itu, 60 persen formasi bisa diprioritaskan untuk pegawai honorer," ujar Sekretaris Forum Honorer Kota Tangsel, Abdul Azis di Pemkot Tangsel, Senin, (4/11/2019).

Baca juga: 220 Pelamar di Kota Bogor Sudah Mendaftar CPNS pada Hari Pertama

Bahkan, pegawai honorer telah menyiapkan langkah lanjutan jika tuntutan mendapatkan prioritas kursi CPNS tidak digubris Pemkot Tangsel.

Para pegawai honorer akan mengirimkan surat kepada Wali Kota dan Ketua DPRD Kota Tangsel agar usulan mereka bisa dipertimbangkan.

"Kalau aspirasi kami tidak diakomodir ya dengan sangat menyesal terpaksa pegawai honorer bikin petisi," ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Minta Keadilan dan Tanggung Jawab Kampus

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Minta Keadilan dan Tanggung Jawab Kampus

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Megapolitan
Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Megapolitan
Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Megapolitan
Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi

Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi

Megapolitan
Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Megapolitan
BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

Megapolitan
Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Megapolitan
Duka pada Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Duka pada Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com