Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dilanda Kebakaran Hebat, SMK Yadika 6 Pondokgede Akan Dievaluasi Disdik Jabar

Kompas.com - 20/11/2019, 10:47 WIB
Vitorio Mantalean,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Dinas Pendidikan (Disdik) Jawa Barat (Jabar) akan mengevaluasi sarana dan prasarana SMK Yadika 6 di Jaticempaka, Pondok Gede, Bekasi, menyusul insiden kebakaran yang melanda 3 lantai sekolah itu, Senin (18/11/2019) lalu.

"Diharapkan nanti kepala sekolah secara terperinci membuat laporan tentang penyebabnya, apakah dari dalam atau dari luar, yang tentunya nanti sebagai bahan evaluasi dalam rapat pimpinan," kata Kepala Cabang Wilayah Kota/Kabupaten Bekasi Disdik Jawa Barat, Kasmadi, kepada wartawan, Selasa sore kemarin.

Baca juga: 7 Fakta Seputar Kebakaran di SMK Yadika 6 Pondok Gede, Bekasi

Kasmadi menambahkan, selama ini pihaknya belum sampai mengevaluasi sarana dan prasarana sekolah-sekolah swasta yang terkait dengan kelistrikan.

Evaluasi SMK Yadika 6 diharapkan dapat menyoroti kinerja pihak yayasan selaku pengelola sekolah dalam menciptakan infrastruktur sekolah yang aman.

"Seperti kalau untuk sekolah negeri ada tim atau murid atau pegawai yang menangani tentang mekanik, sarana dan prasarana, kelistrikan, dan lain-lain," ujar Kasmadi.

Di sisi lain, Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Kota Bekasi Aceng Sholahuddin menyebutkan, SMK Yadika 6 tidak dilengkapi dengan alat proteksi kebakaran.

Ia menyatakan bahwa pihak yayasan sudah beberapa kali diperingatkan mengenai hal itu.

"Saya pastikan gedung Yadika ini tidak dilengkapi dengan alat proteksi kebakaran. Sudah diperiksa, ternyata tidak dilengkapi alat proteksi semacam alat pemadam api ringan (APAR)," ungkap Aceng, Senin.

Kebakaran yang melanda SMK Yadika 6 diperkirakan telah dipicu korsleting listrik di laboratorium komputer di lantai dasar.

Baca juga: Detik-detik Api Kepung SMK Yadika 6: Siswa Terjebak, Dievakuasi Pakai Gorden hingga Ring Basket

Hanya tersisa lantai 4 yang selamat dari kobaran api yang mengganas sejak sore hingga malam pada Senin lalu.

Kebakaran baru bisa dipadamkan pada sekitar pukul 21.30 WIB atau 6 jam sejak kemunculan api. Sebanyak 13 unit mobil dan lebih dari 100 petugas pemadam kebakaran diterjunkan untuk memadamkan api.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rute Transjakarta 2F Rusun Cakung Barat-Pulogadung

Rute Transjakarta 2F Rusun Cakung Barat-Pulogadung

Megapolitan
Sebelum Tewas, Giri Masih Sempat Ucapkan Syahadat Saat Dievakuasi dari Bawah Tembok Roboh

Sebelum Tewas, Giri Masih Sempat Ucapkan Syahadat Saat Dievakuasi dari Bawah Tembok Roboh

Megapolitan
Tewas Tertimpa Tembok Roboh di Kramatjati, Giri Dikenal sebagai Orang Baik dan Jujur

Tewas Tertimpa Tembok Roboh di Kramatjati, Giri Dikenal sebagai Orang Baik dan Jujur

Megapolitan
Sedang Renovasi, Tembok Rumah Warga di Kramatjati Roboh dan Timpa Dua Pekerja

Sedang Renovasi, Tembok Rumah Warga di Kramatjati Roboh dan Timpa Dua Pekerja

Megapolitan
Bule AS Kagum dengan Budaya Memberikan Kursi untuk Wanita di KRL: Ini Luar Biasa!

Bule AS Kagum dengan Budaya Memberikan Kursi untuk Wanita di KRL: Ini Luar Biasa!

Megapolitan
Tak Lagi di Dukuh Atas, Remaja 'Citayam Fashion Week' Pindah ke Kota Tua

Tak Lagi di Dukuh Atas, Remaja "Citayam Fashion Week" Pindah ke Kota Tua

Megapolitan
Aktor Rio Reifan Ditangkap Lagi, Polisi Amankan Sabu, Ekstasi, dan Obat Keras

Aktor Rio Reifan Ditangkap Lagi, Polisi Amankan Sabu, Ekstasi, dan Obat Keras

Megapolitan
Marak Penjambretan di Sekitar JIS, Polisi Imbau Warga Tak Pakai Perhiasan Saat Bepergian

Marak Penjambretan di Sekitar JIS, Polisi Imbau Warga Tak Pakai Perhiasan Saat Bepergian

Megapolitan
Sudah 5 Kali Ditangkap Polisi, Rio Reifan Belum Lepas dari Jerat Narkoba

Sudah 5 Kali Ditangkap Polisi, Rio Reifan Belum Lepas dari Jerat Narkoba

Megapolitan
Marak Kasus Pemalakan Sopir Truk, Polisi Rutin Patroli

Marak Kasus Pemalakan Sopir Truk, Polisi Rutin Patroli

Megapolitan
Sopir Truk Dipalak Rp 200.000 di Kapuk Muara, Pelaku Masih Diburu Polisi

Sopir Truk Dipalak Rp 200.000 di Kapuk Muara, Pelaku Masih Diburu Polisi

Megapolitan
Pesinetron 'Tukang Bubur Naik Haji' Rio Reifan Positif Sabu

Pesinetron "Tukang Bubur Naik Haji" Rio Reifan Positif Sabu

Megapolitan
Aktor Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya, Lagi-lagi Kasus Narkoba

Aktor Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya, Lagi-lagi Kasus Narkoba

Megapolitan
Brigadir RAT Bunuh Diri, Sudah Tak di Manado Sejak 10 Maret karena Izin Kunjungi Kerabat

Brigadir RAT Bunuh Diri, Sudah Tak di Manado Sejak 10 Maret karena Izin Kunjungi Kerabat

Megapolitan
Rumah TKP Brigadir RAT Bunuh Diri Pernah Dimiliki Fahmi Idris, Lalu Kini Dihuni Bos Tambang

Rumah TKP Brigadir RAT Bunuh Diri Pernah Dimiliki Fahmi Idris, Lalu Kini Dihuni Bos Tambang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com