DEPOK, KOMPAS.com - PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) menyosialisasikan etika bertransportasi publik ke sekolah-sekolah. Tujuannya agar siswa-siswi sekolah siap menggunakan transportasi publik dengan baik.
"Kami mengajarkan etika bertransportasi supaya generasi berikutnya memiliki etika, tidak video call di transportasi publik, berantem, edukasi tentang pelecehan seksual," ujar ujar Vice President Corporate Communication PT KCI Anne Purba di Depo KRL Depok, Kamis (21/11/2019).
Selain itu, Anne menyampaikan bahwa PT KCI juga mengedukasi siswa-siswi agar tidak melakukan aksi vandalisme terhadap transportasi publik, baik mencorat-coret transportasi publik maupun melempari kereta dengan batu.
Baca juga: Ketika Padamnya Listrik Berdampak pada Layanan Transportasi Publik
"Jadi kami edukasi antivandalisme, tidak melakukan pelecehan seksual. Pasti impact-nya tidak hanya ke KCI, tapi juga transportasi publik lainnya," kata dia.
Selain sosialisasi ke sekolah-sekolah, PT KCI juga membangun taman baca di sekitar Stasiun Tenjo. Harapannya, anak-anak yang tinggal di sana tidak lagi bermain di dekat rel kereta dan melempari kereta dengan benda-benda tumpul.
"Kami buka taman baca sehingga anak-anak tidak lagi bermain dekat rel, melempari kaca. Ini wadah kami melakukan edukasi agar anak-anak mencintai transportasi publik," ucap Anne.
PT KCI menyediakan kotak donasi buku di pojok baca yang tersedia di 11 stasiun bagi penumpang yang ingin mendonasikan buku-buku mereka.
Buku-buku itu akan disimpan di pojok baca untuk dibaca para penumpang KRL dan menjadi koleksi di taman baca yang dibangun PT KCI.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.