DEPOK, KOMPAS.com - Direktur Teknik PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) Saridal menargetkan gangguan teknik pada kereta rel listrik (KRL) hanya terjadi 50 kali pada 2020. Target itu turun dari jumlah gangguan KRL sepanjang tahun ini.
"Saya punya target gangguan teknik tahun depan maksimum 50 selama satu tahun. Tahun ini 80," ujar Saridal di Depo KRL Depok, Kamis (21/11/2019).
Saridal mengklaim, jumlah gangguan teknik yang terjadi pada KRL selalu turun dari tahun ke tahun. Menurut dia, gangguan KRL pernah terjadi 1.000 kali dalam setahun.
"Sebelumnya setahun 1.000, turun menjadi 500, tahun ini 80 kali," kata dia.
Berdasarkan Grafik Perjalanan Kereta Api (GAPEKA) 2019, perjalanan KRL akan ditambah per 1 Desember mendatang. Perjalanan yang semula 958 perjalanan ditambah menjadi 1.057 perjalanan secara bertahap.
Baca juga: Per Desember 2019, KCI Tambah 112 Perjalanan KRL secara Bertahap
Bertambahnya perjalanan KRL, lanjut Saridal, tidak membuat gangguan bertambah.
"Target tahun depan 1.057 perjalanan, saya kontrak politiknya cuma 50 gangguan teknik," ucap Saridal.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.