Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bukan Akibat Nonton Bareng, Pelajar Tewas Dibacok di Pasar Kemis karena Tawuran

Kompas.com - 23/11/2019, 15:55 WIB
Singgih Wiryono,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Pelajar yang tewas dibacok di lawasan Kotabumi, Kecamatan Pasar Kemis, Kabupaten Tangerang diduga tewas bukan karena nonton bareng pertandingan sepakbola.

Kapolsek Jatiuwun Komisaris Polisi Aditya Sembiring mengatakan, dari berbagai informasi yang didapat, korban yang diketahui bernama Suhendi (16) meninggal dunia akibat luka tusuk saat tawuran antar pelajar.

"Dari informasi awal kami dapat, rekannya kami amankan dua orang sebagai saksi dan ini hanya tawuran," ujar dia saat ditemui di rumah korban di Kampung Kroncong RT 1 RW 4 Jatiuwung, Kota Tangerang, Jumat (22/11/2019).

Baca juga: Polisi Sebut Ayah Pemerkosa Anak Tiri Kabur ke Luar Tangerang

Aditya juga menjelaskan penusukan tersebut tidak ada kaitannya dengan nonton bareng acara sepakbola Persita Tangerang kontra Sriwijaya FC.

"Jadi tidak ada hubungannya dengan suporter bola," jelas dia.

Aditya mengatakan korban bersama dua orang temannya yang merupakan satu sekolah semasa SMP merayakan reuni dengan kegiatan tawuran.

Reuni berujung maut tersebut masih diselidiki aparat kepolisian. Polisi masih memburu pelaku.

"Korban merupakan warga kami (Kecamatan Jatiuwung) kami berkoordinasi dengan Polsek Pasar Kemis untuk pengembangan kasus," pungkas dia.

Baca juga: Pamit Nobar Persita Tangerang Vs Sriwijaya FC, Remaja Tewas Dibacok

Sebelumnya, seorang remaja bernama Suhendi (16) tahun tewas dibacok setelah berpamitan untuk nonton bareng Persita Tangerang melawan Sriwijaya FC.

Kesaksian keluarga korban, Aam Aimsyah saat ditemui di gedung instalasi pemulasaraan jenazah RSUD Kabupaten Tangerang mengungkap benar Suhendi (16) meninggal dunia setelah pamit untuk menonton bareng.

"Dia pamitnya mau nonton bareng itu, bertiga (dengan temannya)," ujar Aam kepada Kompas.com, Jumat (22/11/2019).

Korban merupakan Warga Kampung Kroncong RT 1 RW 4 Jatiuwung, Kota Tangerang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Minta Keadilan dan Tanggung Jawab Kampus

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Minta Keadilan dan Tanggung Jawab Kampus

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com