Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sekolah Khusus di Tangsel Alami Keretakan, Siswa Diliburkan

Kompas.com - 25/11/2019, 17:53 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Kegiatan belajar mengajar siswa Sekolah Khusus (SKh) Assalam 01 yang berlokasi di Jalam Cendana, Serpong, Tangerang Selatan dihentikan sementara.

Hal tersebut dilakukan karena kondisi kelas dan toilet yang mengalami keretakan di beberapa titik.

"Kegiatan belajar mengajar kita hentikan sementara sejak Jumat minggu lalu, karena dari tinjauan BPBD saat itu meminta untuk dikosongkan," kata Bendahara SKh Assalam 01, Indri Firmandyah saat ditemui di lokasi, Senin (25/11/2019).

Baca juga: Bangunan Sekolah Khusus di Tangsel Retak akibat Pergeseran Tanah

Saat ini pihak sekolah telah mengemas barang-barang yang ada di kelas sambil menunggu kepastian tempat yang telah diajukan kepada Dinas Pendidikan Provinsi Banten.

"Kita tahu ini kan sekolah khusus kewenangannya Provinsi Banten, tapi kan saya pikir karena kemanusiaan, tolong dong direlokasi sementara. Jadi anak-anak dan barang-barang bisa ditaruh sementara, sampai kita bisa membeli tanah dan membangun sekolah sendiri," katanya.

Sebelumnya, bangunan Sekolah Khusus (SKh) Assalam 01 mengalami keretakan di beberapa ttitik seperti kelas hingga toilet.

Keretakan tersebut terjadi pascabencana gempa bumi pada Agustus, lalu.

Baca juga: Bangunan Sekolah Khusus Tuna Rungu di Tangsel Retak, Para Guru Khawatir Beraktivitas

Saat itu keretakan yang ada tidak terlalu terlihat. Pihak sekolah beranggapan kalau itu terjadi hanya sebagian kecil dari kontruksi bangunan yang kurang kokoh.

Namun, kekhawatiran para guru kian jelas saat pihak Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) kota Tangerang Selatan meninjau langsung sekolah.

Saat itu pihak sekolah diminta untuk waspada karena diduga keretakan bangunan tersebut akibat pergeseran tanah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Megapolitan
Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Megapolitan
Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke jadi Tempat Prostitusi

Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke jadi Tempat Prostitusi

Megapolitan
Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Megapolitan
BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

Megapolitan
Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Megapolitan
Duka di Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Duka di Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antar Pribadi

Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antar Pribadi

Megapolitan
Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat Dalam Koper di Cikarang

Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat Dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Megapolitan
Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Megapolitan
Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Megapolitan
Pengemudi HR-V yang Tabrak Bikun UI Patah Kaki dan Luka di Pipi

Pengemudi HR-V yang Tabrak Bikun UI Patah Kaki dan Luka di Pipi

Megapolitan
Bakal Cek Tabung Gas, Zulhas: Benar Enggak Isinya 3 Kilogram?

Bakal Cek Tabung Gas, Zulhas: Benar Enggak Isinya 3 Kilogram?

Megapolitan
Mendag Tegaskan Rumah Potong Ayam Harus Bersertifikat Halal Oktober 2024, Tidak Ada Tawar-tawar Lagi

Mendag Tegaskan Rumah Potong Ayam Harus Bersertifikat Halal Oktober 2024, Tidak Ada Tawar-tawar Lagi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com